Lestari, Srigita (2023) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA PREDIABETES DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of K021171308_skripsi_30-03-2023 cover1.jpg]](/39130/1.hassmallThumbnailVersion/K021171308_skripsi_30-03-2023%20cover1.jpg)

K021171308_skripsi_30-03-2023 cover1.jpg
Download (236kB) | Preview
![[thumbnail of K021171308_skripsi_30-03-2023 bab 1-3.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K021171308_skripsi_30-03-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of K021171308_skripsi_30-03-2023 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K021171308_skripsi_30-03-2023 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of K021171308_skripsi_30-03-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K021171308_skripsi_30-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Prediabetes merupakan kondisi kadar glukosa darah diatas nilai normal namun belum memenuhi kriteria diabetes melitus. Modifikasi gaya hidup pada penderita prediabetes secara efektif dapat mencegah perkembangan prediabetes menjadi diabetes melitus tipe 2 salah satunya yaitu aktivitas fisik. Di Puskesmas Jumpandang Baru terjadi peningkatan kasus diabetes dengan total 342 kasus tahun 2018, 725 kasus tahun 2019 serta tahun 2020 sebesar 955 kasus. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada penderita prediabetes. Bahan dan Metode: Penelitian ini dilakukan pada 37 wanita prediabetes di Puskesmas Jumpandang Baru. Aktivitas fisik diukur dengan menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan glukometer untuk kadar gula darah. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan SPSS. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas fisik pada wanita prediabetes berdasarkan tingkat intensitas terbanyak pada kategori rendah (67,7%), frekuensi aktivitas fisik cukup sebanyak (75,5%) dan durasi aktivitas kurang (81,1%). Wanita prediabetes dengan kadar gula darah terbanyak pada kadar gula darah tidak terkontrol (75,5%). Berdasarkan hasil uji Fisher Exact p < 0,05 pada tingkat intensitas dan durasi aktivitas fisik. Kesimpulan: Ada hubungan intensitas, durasi aktivitas fisik dengan kadar gula darah. Sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan aktivitas fisik pada penderita prediabetes dalam upaya mencegah prediabetes menjadi diabetes.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 00:41 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 00:41 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39130 |