ANALISIS UMUR SIMPAN COOKIES SUBTITUSI TEPUNG JEWAWUT DAN BEKATUL SEBAGAI SUMBER ENERGI PROTEIN BALITA UNDERWEIGHT

Pendahuluan: Sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam menangani masalah underweight di Indonesia adalah melalui intervensi langsung kepada sasaran melalui PMT seperti cookies yang terbuat dari jewawut maupun bekatul dapat dijadikan sebagai sumber energi protein bagi balita underweight. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, total cemaran mikroba (ALT) dan umur simpan cookies subtitusi tepung jewawut dan bekatul. Bahan dan Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional deskriptif dengan menggunakan analisis laboratorium. Sampel yang digunakan adalah produk cookies subtitusi tepung jewawut dan bekatul dengan unit observasi adalah produk cookies dengan formula terpilih. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan ASLT dengan persamaan Labuza menggunakan Microsoft Excel. Hasil: Kadar air cookies subtitusi tepung jewawut dan bekatul yaitu 5,57% dan jumlah cemaran mikroba (ALT) cookies dengan dua kali percobaan yaitu 4,5 x 102 dan 3,7 x 102 koloni/g. Hasil perhitungan pendugaan umur simpan menunjukkan pada RH 32.9 % penyimpanannya selama 330 hari, RH 44,7 % penyimpanannya selama 242 hari, RH 64,9 % penyimpanannya selama 166 hari, RH 76.9 % penyimpanannya selama 140 hari dan RH 85 % penyimpanannya selama 126 hari. Kesimpulan: Jumlah kadar air dan cemaran mikroba mempengaruhi umur simpan produk cookies. Hasil perhitungan pendugaan umur simpan menunjukkan bahwa lama penyimpanan berdasarkan pada kondisi real (suhu 300C) yaitu selama 140 hari pada RH 76,9% dan 126 hari pada RH 85%. Disarankan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya memperhatikan proses pembuatan produk cookies terutama pada proses pemanggangan agar dapat meminimalisirkan nilai kadar air yang akan dihasilkan dari produk tersebut.