Gambaran Asupan Zat Gizi Mikro (Zat Besi, Zink, Asam Folat dan Vitamin B12) dan Status Gizi Remaja Putri di SMAN 9 Makassar

Usia remaja merupakan usia dengan berbagai perubahan serta membutuhkan asupan zat gizi yang lebih dibanding usia sebelumnya yang rentan akan permasalahan gizi. Permasalahan gizi dapat disebabkan oleh asupan zat gizi yang tidak tercukupi, baik zat gizi makro maupun zat gizi mikro pada remaja. Data penelitian tahun 2020 menujukkan bahwa masih terdapat 88,5% kekurangan vitamin B12, 99,3% kekurangan asam folat, 92,8% kekurangan zat besi serta zink. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi dan asupan zat gizi mikro (zat besi, zink, asam folat dan vitamin b12) pada remaja putri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ini yakni SMAN 9 Makassar yang dilaksanakan pada bulan Juli-November 2022 dengan populasi siswi SMAN 9 Makassar sebanyak 449 orang dan sampel sebanyak 150 orang. Pada pelaksanaan penelitian digunakan instrumen kuesioner recall 24 jam, timbangan berat badan, microtoise, serta porsimetri. Pengolahan data dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan SPSS, WHO Antro, dan Nutrisurvey untuk variabel status gizi dan asupan zat gizi mikro. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umumnya status gizi remaja putri di SMAN 9 Makassar berada pada kategori normal (76,7%), namun masih terdapat remaja dengan status gizi kurang (1,3%) dan obesitas (6,7%). Asupan zat gizi mikro (zat besi, zink, asam folat dan vitamin B12 remaja putri di SMAN 9 Makassar berada pada ketegori defisit berat. Gambaran asupan zat gizi mikro (zat besi, zink, asam folat, dan vitamin B12) berdasarkan status gizi pada remaja putri SMAN 9 Makassar yakni responden yang mengalami defisit berat pada asupan zat gizi mikronya juga memiliki status gizi kurang ataupun obesitas