Beban Resiko Morbiditas Terkait Panas Akibat Pengaruh Urban Heat Island di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar

Salah satu masalah dalam lingkungan perkotaan adalah naiknya suhu permukaan tanah yang mengakibatkan penumpukan panas (Urban Heat Island) di sekitar kawasan terbangun. Ketika paparan panas menjadi lebih sering terjadi, akan berdampak buruk bagi kesehatan warga perkotaan khususnya di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan menganalisis derajat perubahan suhu permukaan terhadap ruang kota dan hubungan terhadap penyakit terkait panas serta memetakan wilayah beresiko terhadap beban morbiditas akibat efek UHI. Data suhu permukaan tanah dikumpulkan menggunakan metode penginderaan jauh satelit LANDSAT 8 OLI/TIRS pada tahun 2019, 2020 dan 2021 sedangkan data kejadian penyakit terkait panas berasal dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP). Analisis data menggunakan uji korelasi pearson dan pendekatan epidemiologi Standardized Morbidity Ratio (SMR) untuk menghitung nilai resiko relatif. Melalui perhitungan resiko relatif, kelurahan yang memiliki resiko tinggi terserang penyakit terkait panas akibat efek UHI dapat diidentifikasi dan akan menjadi fokus dalam upaya pencegahan terhadap dampak kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kondisi LST terhadap ruang kota dalam tiga tahun terakhir di Kecamatan Tamalanrea mengalami kenaikan 1oC ketika terjadi perubahan musim hujan ke kemarau dari tahun ke tahun. Selain itu terdapat hubungan yang signifikan antara nilai suhu permukaan tanah dengan kejadian penyakit hipertensi, sakit kepala, jantung dan asma. Adapun wilayah beresiko tertinggi terletak pada Kelurahan Bira dan Kapasa dengan nilai risiko sebesar > 4,00 (sangat tinggi).