Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metil Fernesoate dari Kemangi (Ocimum basillicum) Sebagai Peningkat Organ Reproduksi pada Udang Windu (Penaeus monodon. Fab)

Kemangi merupakan tanaman yang berkhasiat mengandung senyawa metabolis sekunder yang beragam. Salah satunya mengandung senyawa metil fernesoate dengan struktur molekul, serta fungsinya relatif sama dengan juvenile hormone yang terdapat pada krustacea, antara lain dapat memacu proses reproduksi serta pergantian kulit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengisolasi dan menentukan senyawa metil fernesoate dari kemangi (Ocimum basillicum) sebagai gonadotropin pada udang windu (Penaeus monodon. Fab). Prosedur penelitian mencakup persiapan sampel, penentuan kadar air, isolasi dan ekstraksi metil fernesoate dari kemangi (Ocimum basillicum), penentuan senyawa metil fernesoate dari ekstrak kemangi (Ocimum basillicum) dan dilanjutkan dengan analisis data menggunakan uji T (Test). Hasil penelitian menunjukkan kadar air kemangi (Ocimum basillicum) pada bagian daun 85,93±0,32% dan batang 87,84±0,17% hasil uji statistik, mempertlihatkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada (p>0,05). Hasil pengujian ekstrak kemangi menggunakan KLT memperlihatkan waktu retensi (Rf) yang sama dengan standar MF pada 0,7 pada ekstrak EtOAc batang kemangi (Ocimum basillicum) dan ekstrak N-hexana daun kemangi (Ocimum basillicum. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa metil fernesoate dari ekstrak kemangi (Ocimum basillicum) dapat diisolasi serta diidentifkasi menggunaka KLT. Hasil analisis memperlihatkan senyawa metil fernesoate dari kemangi memiliki Rf yang identik dengan standar juvenile hormone.