PENGARUH PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI KOMBINASI SAMPAH ORGANIK DENGAN AMPAS TAHU MENGGUNAKAN PERSENTASE YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI MAGGOT (Hermetia Illucens)


Hidayat, Rahmat (2023) PENGARUH PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI KOMBINASI SAMPAH ORGANIK DENGAN AMPAS TAHU MENGGUNAKAN PERSENTASE YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI MAGGOT (Hermetia Illucens). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L031171304_skripsi_27-02-2024 cover1.png

Download (193kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L031171304_skripsi_27-02-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L031171304_skripsi_27-02-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L031171304_skripsi_27-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Maggot merupakan salah satu jenis pakan alami yang memiliki protein tinggi. Maggot mengandung 41-42% protein kasar, 31-35% ekstrak eter, 14-15% abu, 4,8-5,1% kalsium, dan 0,6-0,63% fosfor dalam bentuk kering. Dosis pakan merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan maupun produktivitas organisme budidaya termasuk Maggot. Dosis pakan sampah organik dan ampas tahu yang telah difermentasi yang diberikan kepada Maggot selama 7 hari menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan produktivitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dua jenis komposisi pakan tersebut guna menhasilkan jumlah biomassa dan hasil panen yang paling maksimal namun tetap ekonomis dan efisien dalam hal biaya dalam aktivitas budidaya Maggot (Hermetia illucens). penelitian ini dilaksanakan di instalasi Budidaya Maggot (Black Solider Fly) Urban Agro Farm Jl. Toddopuli Raya Timur, Kelurahan Paropo, Kec. Panakukkang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan variabel uji yaitu berupa perbedaan persentase pakan di antaranya Perlakuan A 100% sampah organik, Perlakuan B 75% sampah organik + 25% ampas tahu, Perlakuan C 50% sampah organik + 50% ampas tahu, dan perlakuan D 25% sampah organik + 75% ampas tahu. yang diberikan selama 21 hari dengan kepadatan awal 15 gram/wadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D (25% sampah organik + 75% ampas tahu) memiliki pertumbuhan berat mutlak rata-rata tertinggi yaitu sebesar 93,24 gr dengan produktivitas tertinggi mencapai 4.76 kg/m2. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan D memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap pertumbuhan Maggot, serta menunjukan bahwa rata-rata pertumbuhan keempat perlakuan berbeda secara signifikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ampas tahu, Maggot (Hermetia illucens), Pertumbuhan, Produktivitas Sampah organik
Subjects: V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Budidaya Perikanan
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 04 Nov 2024 06:53
Last Modified: 04 Nov 2024 06:53
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38952

Actions (login required)

View Item
View Item