DAMPAK PERANAN IOM DAN UNHCR DALAM PENANGANAN PENGUNGSI PASCA PERANG ARMENIA-AZERBAIJAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak upaya penanganan pengungsi oleh IOM dan UNHCR selama Perang Armenia-Azerbaijan dengan menerapkan konsep keamanan manusia yang mencakup beberapa komponen utama sebagai indikator perbandingan kondisi masyarakat sebelum dan sesudah intervensi kedua lembaga internasional tersebut. Selain itu, penelitian ini memanfaatkan konsep pengungsi untuk menjelaskan klasifikasi masyarakat Nagorno-Karabakh yang terdampak dan harus mengungsi. Penelitian ini juga akan membahas peran dan fungsi IOM dan UNHCR sebagai lembaga internasional dalam menangani masalah pengungsi melalui kerangka konsep organisasi internasional. Metode pada penelitian ini adalah metode kualitatif telaah pustaka (library research). Penelitian ini menghasilkan kesimpulan utama yang menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian, yaitu bahwa penelitian mengenai peranan IOM dan UNHCR dalam penanganan pengungsi pasca Perang Armenia-Azerbaijan mengungkapkan kedua organisasi ini memainkan peran krusial dalam merespon krisis kemanusiaan, menyediakan bantuan darurat serta dukungan pemulihan dan integrasi jangka panjang. Namun, mereka menghadapi tantangan besar seperti koordinasi yang kompleks, keterbatasan dana, dan kondisi keamanan yang tidak stabil, yang menghambat efektivitas bantuan. Keterbatasan dalam komunikasi, perbedaan tujuan, serta transisi dari bantuan darurat ke pemulihan berkelanjutan menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih terintegrasi dan strategis. Keberhasilan penanganan krisis ini bergantung pada kemampuan untuk mengatasi tantangan tersebut secara holistik, memastikan bantuan memenuhi kebutuhan pengungsi dan masyarakat secara efektif.