Cahyani, Dwi Wulan (2024) Analisis Kandungan Clay Sebagai Bahan Baku Pembuatan Semen di PT Semen Tonasa pada Lokasi Penambangan Clay Menggunakan Metode X-Ray Diffraction (XRD). Skripsi thesis, universitas hasanuddin makassar.
![[thumbnail of H061201009_skripsi_04-09-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201009_skripsi_04-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H061201009_skripsi_04-09-2024 cover1.jpg]](/38921/2.hassmallThumbnailVersion/H061201009_skripsi_04-09-2024%20cover1.jpg)

H061201009_skripsi_04-09-2024 cover1.jpg
Download (318kB) | Preview
![[thumbnail of H061201009_skripsi_04-09-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201009_skripsi_04-09-2024 dp.pdf
Download (970kB)
![[thumbnail of H061201009_skripsi_04-09-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201009_skripsi_04-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Industri semen merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia yang memanfaatkan clay sebagai salah satu bahan baku utama. Clay yang dipilih harus memiliki komponen mineral terbesar berupa SiO2 (kuarsa). Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral pada setiap sampel yang diambil di dua lokasi penambangan yang berbeda serta mengetahui perbedaan kandungan mineral kedua lokasi tersebut. Metode. Penelitian ini menggunakan metode X-Ray Diffraction untuk mengidentifikasi kandungan mineral pada clay sebagai salah satu bahan baku pembuatan semen. Hasil. Lokasi pertama terdiri dari mineral kalsit, dolomit, kuarsa, anortita, albit, ilit, kaolinit, hematit, fluorit, aragonit, dan pirit. Sedangkan pada lokasi kedua terdiri dari mineral kalsit, dolomit, kuarsa, anortita, albit, ortoklas, ilit, kaolinit, hematit, fluorit, aragonit, dan pirit. 9 dari 10 sampel yang dianalisis memiliki komponen mineral terbesar berupa kuarsa sedangkan 1 sampel lainnya memiliki komponen mineral terbesar berupa albit. Perbedaan signifikan dari kedua lokasi ialah pada lokasi pertama tidak ditemukan adanya mineral ortoklas dalam sampel yang dianalisis, sedangkan pada lokasi kedua salah satu sampel mengandung mineral ortoklas sebesar 0.36%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 07:43 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 07:43 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38921 |