Suriani, Andiny Fitriani Hukman (2024) Formulasi dan Karakterisasi Gel Termosensitif dari Nanoemulsi Amphotericin B Menggunakan Variasi Konsentrasi Pluronic® F127 dan F68 = Formulation and Characterization of Thermosensitive Gel From Amphotericin B Nanoemulsion Using Variation Concentrations of Pluronic® F127 and F68. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011201121_skripsi_19-03-2024 cover1.png
Download (597kB) | Preview
N011201121_skripsi_19-03-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (613kB)
N011201121_skripsi_19-03-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (737kB)
N011201121_skripsi_19-03-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 1 November 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Amphotericin B (AmB) merupakan obat lini pertama dalam terapi MK yang diberikan melalui injeksi. Namun, pemberian melalui rute ini memiliki banyak efek sistemik dan memiliki bioavailabilitas yang rendah pada otak karena tidak dapat melewati blood-brain barrier (BBB). Untuk meningkatkan pengirimannya ke target, dikembangkan nanoemulsi (NE) yang terinkorporasi dalam gel termosensitif (TG) melalui rute penghantaran nose-to-brain. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui formula optimal, pengaruh variasi konsentrasi Pluronic® F127 dan Pluronic® F68 terhadap karakteristik fisika-kimia, serta mengetahui profil permeasi dan retensi secara ex vivosediaan nanoemulsi-gel termosensitif-amphotericin B (NE-TGAmB). Metode. NE-TG-AmB diformulasikan dengan enam perbandingan NE: Pluronic®F127: Pluronic® F68: Natrium Alginat (%b/b) yaitu 20:20:0:0 (NE-TG-AmB 1), 20:15:5:0 (NE-TG-AmB 2), 20:10:10:0 (NE-TG-AmB 3), 20:15:5:0,25 (NE-TG-AmB 4), 20:15:5:0,5 (NE-TG-AmB 5), dan 20:15:5:1 (NE-TG-AmB 6). NE-TG-AmB kemudian dievaluasi berdasarkan organoleptis, pH, viskositas, kekuatan mukoadhesif, mukoadhesif dalam simulasi pernapasan, suhu gelasi, sertaprofil permeasi dan retensi secara ex vivo. Hasil.Hasil penelitian menunjukkan NE-TG-AmB 5 merupakan formula optimal dan konsentrasi Pluronic® mempengaruhi suhu gelasi, pH, dan viskositas NETG-AmB. Pada uji ex vivo, NE-TG-AmB mampu menembus mukosa hidung dengan konsentrasi 167,88 ± 14,94 µg/cm2 selama 24 jam. Kesimpulan. Semakin rendah konsentrasi Pluronic® F127 dan semakin tinggi konsentrasi Pluronic® F68 maka semakin meningkatsuhu gelasi serta semakin rendah viskositas yang dihasilkan.
Keywords : amphotericin B; nanoemulsi; gel termosensitif; Pluronic® F127; Pluronic® F68
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | amphotericin B , nanoemulsion, thermosensitive Pluronic ® F127, Pluronic ® F68. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 06:28 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 06:28 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38910 |