Hubungan Level Depresi Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kota Makassar = The Relationship between Depression Level and Compliance with Medication in Hypertension Patients at the Makassar City Health Center


Pakadang, Sugesti Theresia (2024) Hubungan Level Depresi Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kota Makassar = The Relationship between Depression Level and Compliance with Medication in Hypertension Patients at the Makassar City Health Center. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011201107_skripsi_11-09-2024 cover1.png

Download (565kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011201107_skripsi_11-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (657kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011201107_skripsi_11-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (602kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011201107_skripsi_11-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 1 November 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

SUGESTI THERESIA PAKADANG. Hubungan Level Depresi Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi di Puskesmas Kota Makassar (dibimbing oleh Muh. Akbar Bahar dan A. Anggriani).
Latar belakang. Hipertensi merupakan masalah yang serius dan menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Pasien hipertensi sering kali mengalami depresi akibat keputusasaan dan stres yang berhubungan dengan kondisi kronis mereka. Depresi pada pasien hipertensi dapat mengurangi motivasi untuk mematuhi pengobatan, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat depresi dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di puskesmas kota Makassar. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi potong lintang dengan melibatkan pasien hipertensi di empat puskesmas di kota Makassar, yaitu Puskesmas Tamalanrea Jaya, Puskesmas Sudiang Raya, Puskesmas Tamalate, dan Puskesmas Maradekaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2024. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2024. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory-II (BDI-II) untuk mengukur tingkat depresi dan Medication Adherence Rating Scale (MARS) untuk mengukur tingkat kepatuhan minum obat. Analisis data menggunakan regresi logistik multivariat untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi dan kepatuhan minum obat. Hasil. Penelitian ini berhasil mengumpulkan 185 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71,45% pasien memiliki kepatuhan minum obat sedang dan 28,55% memiliki kepatuhan minum obat tinggi. Terkait dengan level depresi partisipan, 33% pasien tergolong normal, 55,1% mengalami gangguan mood ringan, 6,5% berada pada batas depresi, dan 5,4% mengalami depresi rendah. Analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada variabel kharakteristik partisipan yang secara signifikan mempengaruhi hubungan antara tingkat depresi dan kepatuhan minum obat. Namun, analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dan kepatuhan minum obat dengan nilai (OR=0,420; 95% CI: 0,217-0,814; p=0,001). Kesimpulan Penelitian ini menemukan bahwa pasien hipertensi dengan tingkat depresi yang tinggi memiliki kecenderungan untuk memiliki kepatuhan minum obat yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan depresi merupakan bagian penting dalam perawatan pasien hipertensi untuk meningkatkan kepatuhan minum obat dan mencapai kontrol tekanan darah yang optimal.

Keywords : Hipertensi; Depresi; Kepatuhan Minum Obat

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hypertension; depression; medication adherence.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 01 Nov 2024 06:26
Last Modified: 01 Nov 2024 06:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38907

Actions (login required)

View Item
View Item