MORFOMETRIK DAN MERISTIK IKAN LIDAH Cynoglossus lingua Hamilton, 1822 DARI TEMPAT PELELANGAN IKAN PAOTERE, MAKASSAR, SULAWESI SELATAN

Latar belakang. Ikan lidah merupakan jenis ikan demersal memiliki bentuk tubuh yang unik karena sirip duburnya yang terhubung dengan sirip ekor. Ikan lidah memiliki pergerakan yang pasif sehingga penyebarannya tidak terlalu luas. Karena penyebarannya yang tidak begitu luas, penelitian mengenai ikan lidah khususnya morfometrik dan meristik ikan lidah masih belum banyak dilakukan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis morfometrik dan meristik ikan lidah Cynoglossus lingua yang didapatkan dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar. Metode. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini 53 ekor yang terdiri dari 21 ekor jantan dan 32 ekor betina. Data morfometrik yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji diskriminan (group statistic) dan uji lanjutan menggunakan metode stepwise. Data meristik yang telah diperoleh dianalisis menggunakan uji t pada taraf α = 0.05. Semua uji statistik menggunakan perangkat lunak SPSS versi 20.0. Hasil. Berdasarkan 20 karakter morfometrik yang diukur terdapat 11 karakter yang tidak berbeda signifikan, dan 9 karakter yang berbeda signifikan. Perbedaan tersebut disebabkan karena ikan lidah betina memiliki ovari berukuran besar yang sesuai dengan berat dan panjang tubuhnya. Berdasarkan hasil metode stepwise terdapat 4 karakter penciri ikan lidah yaitu panjang rahang bawah (LUJ), tinggi kepala (HD), panjang kepala post-oral (MG), dan pangkal sirip dubur (LAB). Hasil uji-t untuk karakter meristik ikan lidah terdapat 1 karakter yang memiliki perbedaan yang siginifikan (P<0.05) yaitu jumlah sisik sepanjang linea lateralis. Kesimpulan. Ukuran tubuh ikan lidah betina cenderung memiliki ukuran yang lebih besar dibanding ikan lidah jantan.