Hubungan panjang bobot dan faktor kondisi ikan Pepetek (leiognathus sp) yang didaratkan di tempat pelelangan ikan maccini baji Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan


Ali, Made (2024) Hubungan panjang bobot dan faktor kondisi ikan Pepetek (leiognathus sp) yang didaratkan di tempat pelelangan ikan maccini baji Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L021171021_skripsi_11-09-2024 cover1.png

Download (409kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L021171021_skripsi_11-09-2024 1-2.pdf

Download (698kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L021171021_skripsi_11-09-2024 dp.pdf

Download (309kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L021171021_skripsi_11-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

MADE ALI, Hubungan panjang bobot dan faktor kondisi ikan Pepetek (leiognathus sp) yang didaratkan di tempat pelelangan ikan maccini baji Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (dibimbing oleh Sharifuddin Bin Andy Omar).
Latar belakang. Ikan Pepetek (Leiognathus sp) merupakan ikan demersal yang menjadi salah satu tangkapan utama nelayan, sehingga di beberapa daerah telah terjadi penangkapan berlebihan terhadap ikan Pepetek, Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek biologi yang meliputi panjang bobot dan faktor kondisi ikan Pepetek yang di daratkan di tempat pelelangan ikan (TPI) Maccini Baji Kabupaten Pangkep. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap; 1). Pengambilan sampel pada 8 juli dan 14 Juli 2024; 2) melakukan pengamatan panjang bobot dan pembedahan untuk mengetahui jenis kelamin ikan Pepetek; 3) Mengolah data hasil pengukuran panjang bobot dan faktor kondisi menggunakan microsoft excel 2021. Hasil. Terdapat 149 ekor pada sampel pertama yang terdiri dari 53 jantan dan 96 betina, sedangkan pada sampel ke dua terdapat 367 sampel yang terdiri dari 176 jantan dan 191 betina. Hasil analisis panjang bobot menunjukkan persamaan, jantan 1; W = 0,0058L1,6722 (r= 0,6785, R2= 0,4603), betina 1; W= 0,0027L1,8447 (r= 0,6874 R2= 0,4725), sampel 1; W= 0,0033L1,7979 (r= 0,6881, R2= 0,4735) dan jantan 2; W= 0,00001L2,5507 (r= 0,8344 R2= 0,6963), betina 2; (W= 0,000039L2,8019 (r= 0,9207, R2= 0,8477), sampel 2; W= 0,000055L2,723 (r= 0,8938, R2= 0,7988 ) hal ini menunjukkan pola pertumbuhan alometrik negatif untuk semua sampel. hasil analisis faktor kondisi untuk semua sampel berada dikisaran 0,6999 – 1,3208 dengan rata-rata nilai k > 1 artinya kondisi ikan dan perairan baik. Kesimpulan. Hubungan panjang bobot ikan Pepetek (Leiognathus sp) menunjukkan pola pertumbuhan alometrik negatif untuk semua sampel. Nilai rata-rata faktor kondisi ikan Pepetek > 1 artinya kondisi ikan dan lingkungannya baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: ikan Pepetek; Leiognathus sp; panjang bobot; faktor kondisi;
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 01 Nov 2024 06:13
Last Modified: 01 Nov 2024 06:13
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38901

Actions (login required)

View Item
View Item