KEPATUHAN PASIEN DALAM TERAPI PENGOBATAN PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT KOTA MAKASSAR = ADHERENCE OF PATIENTS IN TREATMENT THERAPY IN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) PATIENTS UNDERGOING HEMODIALYSIS IN MAKASSAR CITY HOSPITALS

ALFANI MUTHI’AH MUSTAFAINA KAMIL. Kepatuhan Pasien Dalam Terapi Pengobatan Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Yang Menjalani Hemodialisis Di Rumah Sakit Kota Makassar (dibimbing oleh A. Anggriani dan Yulia Yusrini Djabir).
Latar belakang. Prevalensi Penyakit Ginjal Kronis (PGK) meningkat di seluruh dunia dan khususnya di Sulawesi Selatan dan Makassar. Penyakit ini sering disebabkan oleh diabetes, hipertensi, dan gangguan metabolik. Pasien PGK memerlukan perawatan jangka panjang seperti transplantasi ginjal atau hemodialisis. Namun, ketidakpatuhan terhadap pengobatan sering terjadi sehingga meningkatkan risiko komplikasi dan mortalitas. Oleh karena itu, pemahaman tentang pengetahuan, persepsi, dan kepatuhan pasien PGK di Makassar sangat penting untuk meningkatkan perawatan yang efektif. Tujuan. Menggambarkan tingkat kepatuhan pengobatan dan hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronis di rumah sakit Kota Makassar, serta untuk meneliti hubungan antara pengetahuan dan persepsi pasien terhadap penyakit tersebut dengan tingkat kepatuhan mereka terhadap pengobatan dan hemodialisis. Metode. Penelitian ini adalah studi observasional deskriptif cross-sectional yang fokus pada kepatuhan, pengetahuan, dan persepsi pasien PGK yang menjalani hemodialisis di rumah sakit Kota Makassar. Subjek penelitian dipilih melalui metode purposive sampling, dengan penggunaan kuesioner ESRD-AQ sebagai instrumen penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel, sedangkan analisis hubungan menggunakan SPSS versi 27 dengan uji korelasi Spearman dan p < 0,05 sebagai nilai signifikansi variabel penelitian. Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan hemodialisis relatif baik, namun beberapa pasien mempersingkat waktu hemodialisis dalam proses pengobatan karena masalah kesehatan. Meskipun banyak pasien menyatakan tentang pentingnya pengobatan dan hemodialisis, tidak ada korelasi signifikan antara kepatuhan dan persepsi pasien terhadap pengobatan dan hemodialisis (p > 0,05). Pendidikan dan konseling pasien diduga penting untuk memperbaiki persepsi dan meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan dan hemodialisis. Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan hemodialisis dalam kategori baik, dengan persepsi pasien yang menyatakan pentingnya kepatuhan. Namun, tidak ada korelasi yang signifikan antara kepatuhan dan persepsi pasien terhadap pengobatan dan hemodialisis.

Keywords : PGK; pengobatan; hemodialisis; kepatuhan; persepsi