Analisis Penggunaan Dosis Ferrosulfat Terhadap Penurunan Kadar Kromium Heksavalen pada Water Treatment PT. Vale Indonesia Tbk

Sistem tambang terbuka PT. Vale Indonesia menyebabkan kromium terpapar ke permukaan dan teroksidasi menjadi kromium heksavalen. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 9 Tahun 2006 tentang baku mutu air limbah tambang nikel menetapkan standar kromium heksavalen maksimal 0,1 mg/L. PT. Vale Indonesia melakukan injeksi ferrosulfat untuk menurunkan kadar kromium heksavalen dengan mempertimbangkan kadar kromium heksavalen inlet dan debit air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dosis injeksi ferrosulfat yang efektif untuk menurunkan kadar kromium heksavalen. Metode penelitian dilakukan dengan analisis regresi linear menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic 24. Prediksi dosis injeksi ferrosulfat dianalisis dengan tiga skema prediksi dengan mempertimbangkan pengaruh: a) kadar kromium heksavalen inlet terhadap dosis injeksi ferrosulfat dengan hasil analisis menunjukkan kadar kromium heksavalen inlet tidak berpengaruh terhadap dosis injeksi ferrosulfat; b) debit air terhadap dosis injeksi ferrosulfat dengan hasil analisis menunjukkan debit air berpengaruh terhadap dosis injeksi ferrosulfat; dan c) debit air terhadap kadar kromium heksavalen inlet dengan hasil analisis menunjukkan debit air tidak berpengaruh terhadap kadar kromium heksavalen inlet. Hasil analisis prediksi dosis injeksi ferrosulfat menunjukkan bahwa dosis efektif injeksi ferrosulfat diperoleh dengan menggunakan variabel kadar kromium heksavalen inlet ditambah debit air.