IDENTIFIKASI JEJAK PALEOTSUNAMI PADA DAERAH PANTAI LUMPUE KECAMATAN BACUKIKI BARAT KOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN

NATASYA SEPTIANTI. Identifikasi Jejak Paleotsunami Pada Daerah Pantai Lumpue Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare Provinsi Sulawesi Selatan
( dibimbing oleh Safri Burhanuddin dan Haerany Sirajuddin )

Daerah Pantai Lumpue merupakan wilayah terdapatnya jejak paleotsunami. Gempa yang terjadi pada 11 April 1967 di Polewali Mandar dengan magnitude 6,3 SR menimbulkan tsunami dan pada tanggal 23 Februari 1969 dengan magnitudo 6,9 SR disertai tsunami (BMKG, 2021). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jejak paleotsunami dan mengidentifikasi karakteristik sedimen endapan paleotsunami pada daerah penelitian. Metode berupa pengamatan kondisi morfologi, geologi, sedimentasi, mikrofotografi dan smear slide. Dari hasil penelitian Ditemukannya bongkah – bongkah terumbu karang yang berdiameter sekitar 10-100 cm tersebar pada pasir karang bercampur sedimen asal darat. Berdasarkan susunan data trenching menunjukkan dari bawah keatas yaitu lapisan 1 kerakal batuan beku bercampur pasir kasar – halus sedikit bongkah – bongkah karang dengan ketebalan > 40 cm, di bagian atasnya yaitu lapisan 2 merupakan percampuran sedimen asal darat dan pasir karang sekitar 60% : 40% dengan ketebalan ± 20 cm, terdapat bongkah – bongkah karang dan batuan beku; kemudian lapisan 3 terdapat lapisan lempung karbon setebal ± 6 cm. Selanjutnya lapisan 4 berupa pasir sedang – lanau dengan ketebalan ± 38 cm, komponennya pasir asal darat bercampur pasir karang sekitar 75% : 25%. Dari hasil pengamatan, tampak perbandingan yang mencolok dengan sedimen pantai pada umumnya dengan kandidat endapan tsunami pada lapisan 2 dan 3. Terdapat material sedimen dasar pantai yang cukup banyak membentuk akumulasi sedimen di sepanjang pantai membentuk undak, dan terdapat cekungan atau rawa – rawa pantai.