Strategi Pengembangan Usaha Agribisnis Sayuran Hidroponik Usaha Agribisnis Sayuran Hidroponik (Studi Kasus pada Paytani.id, Kota Makassar)

MUHAMMAD FAHRUL ADAM. Strategi Pengembangan Usaha Agribisnis Sayuran Hidroponik Usaha Agribisnis Sayuran Hidroponik (Studi Kasus pada Paytani.id, Kota Makassar) (dibimbing oleh: Prof. Dr. Ir. Rahim Darma, M.S. sebagai pembimbing utama dan Ni Made Viantika S., S.P., M.Agb. sebagai pembimbing pendamping).

Latar Belakang. Gaya hidup sehat atau kembali ke alam menjadi tren karena kesadaran akan bahaya bahan kimia dalam pertanian. Hidroponik menawarkan solusi dengan menghasilkan produk bebas pestisida yang lebih sehat. Masyarakat yang semakin selektif terhadap bahan makanan siap membayar lebih untuk produk organik, mendorong peningkatan minat pada bisnis hidroponik. Pertanian hidroponik, terutama di subsektor hortikultura sayuran, memiliki prospek yang baik karena permintaan yang terus meningkat. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengembangan produk sayur segar hidroponik pada Paytani.id. Metode. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi Paytani.id. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal. Berdasarkan hasil analisis SWOT, dirumuskan formulasi strategi pengembangan produk sayur segar hidroponik. Selain itu, dilakukan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk menentukan strategi prioritas yang dapat diterapkan oleh Paytani.id. Hasil. Berdasarkan analisis yang dilakukan di lingkungan Paytani.id, ditemukan bahwa kekuatan utama Paytani.id adalah greenhouse (GH) yang luas dengan skor 0.47, sedangkan kelemahan utamanya adalah lokasi produksi yang cukup jauh dengan skor 0.16. Pada lingkungan eksternal, peluang utama adalah berkembangnya pasar modern dengan skor 0.87, sementara ancaman utamanya adalah meningkatnya jumlah pendatang baru dalam bisnis hidroponik dan banyaknya pesaing produsen sayur hidroponik dengan skor 0.19. Berdasarkan analisis matriks QSPM, strategi prioritas yang diidentifikasi adalah menambah variasi jenis dan bentuk sayur segar siap saji bebas pestisida dengan skor 5.45, diikuti oleh strategi alternatif untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan dengan skor 5.01. Kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi prioritas untuk pengembangan produk sayur segar hidroponik di Paytani.id adalah menambah variasi jenis dan bentuk sayur segar siap saji bebas pestisida. Selain itu, strategi alternatif yang juga penting adalah meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan.