Astrib, Dinna (2023) HUBUNGAN EKSPRESI INTERLEUKIN-6 DENGAN DERAJAT GANGGUAN PENDENGARAN DAN KETULIAN PADA PASIEN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK DENGAN DAN TANPA KOLESTEATOMA DI MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of C035182007_tesis_15-12-2023 cover1.png]](/38816/1.hassmallThumbnailVersion/C035182007_tesis_15-12-2023%20cover1.png)

C035182007_tesis_15-12-2023 cover1.png
Download (210kB) | Preview
![[thumbnail of C035182007_tesis_15-12-2023 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C035182007_tesis_15-12-2023 1-2.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of C035182007_tesis_15-12-2023 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C035182007_tesis_15-12-2023 dp.pdf
Download (722kB)
![[thumbnail of C035182007_tesis_15-12-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C035182007_tesis_15-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
DINNA ASTRIB. Hubungan Ekspresi Interleukin-6 dengan Derajat Gangguan Pendengaran dan Ketulian pada Pasien Otitis Media Supuratif Kronik dengan dan Tanpa Kolesteatoma di Makassar (dibimbing oleh Riskiana Djamin dan Eka Savitri). Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah infeksi kronis di telinga Tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang ke luar dari telinga tengah lebih dari dua bulan, terus menerus atau hilang timbul. Otitis media supuratif kronis dibagi menjadi dua, yaitu otitis media supuratif kronik tanpa kolesteatoma dan dengan kolesteatoma. Keduanya dibedakan dengan melihat proses peradangan, ada tidaknya kolesteatoma dan letak perforasi membran timpani, seta penatalaksanaan yang berbeda. Interleukin-6 (IL-6) merupakan sitokin yang memiliki peran dalam berbagai aktivitas seluller seperti reaksi inflamasi, respon imun dan proliferasi sel. Interleukin-6 sangat penting dalam patogenesis kolesteatoma, seperti hiperproliferasi epitel dan destruksi tulang meskipun mekanisme IL- 6 sebagai patogenesis kolesteatoma belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan ekspresi interleukin-6 dengan derajat gangguan pendengaran dan ketulian pada pasien otitis media supuratif kronik dengan dan tanpa kolesteatoma di Makassar. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional yang bersifat analitik. Penelitian dilaksanakan di Poliklinik THT-KL RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo dan rumah sakit. jejaring Pendidikan selama periode bulan Februari 2022 - Maret 2023. Populasi ialah penderita otitis media supuratif kronis yang datang berobat di Poliklinik THT-KL RSUP dr.Wahidin Sudirohusodo dan rumah sakit jejaring pendidikan selama periode bulan Februari 2022 - Maret 2023. Sampel ialah seluruh populasi terjangkau yang telah teridentifikasi dan memenuhi kriteria penelitian. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling, yaitu semua penderita otitis media supuratif kronis tanpa kolesteatoma dan dengan kolesteatoma yang memenuhi kriteria inklusi. Pasien dengan OMSK bilateral dilakukan penggambilan sampel pada satu sisi telinga saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 42 penderita OMSK dengan dan tanpa kolesteatoma yang dilakukan uji man whitney, uji korelasi spearman, dan hasil regresi linier di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo dan rumah sakit jejaring pendidikan di Makassar. Tidak ditemukan hubungan bermakna antara kadar IL-6 dan derajat ketulian pada pasien OMSK dengan dan tanpa kolesteatoma. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar IL-6 dan derajat gangguan pendengaran dan ketulian pada pasien otitis media supuratif kronik dengan dan tanpa kolesteatoma.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit THT |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 00:39 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 00:39 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38816 |