Efektivitas Teknik Aplikasi Biochar Janggel Jagung dan Dosis Pupuk NPK terhadap Produksi Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.)

Latar belakang. Indonesia mengalami penurunan produktivitas kakao dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Penggunaan teknik aplikasi biochar janggel jagung dan dosis pupuk NPK sebagai upaya dalam peningkatan produktivitas tanaman. Teknik aplikasi biochar mempengaruhi persentase unsur hara yang dapat diserap oleh akar tanaman. Pupuk NPK berperan menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik aplikasi biochar janggel jagung dan dosis pupuk NPK terhadap produksi tanaman kakao. Metode. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan petak utama adalah teknik aplikasi biochar yang terdiri atas: teknik sebar (broadcasting), teknik piringan (ring placement), dan teknik biopori (spot placement). Anak petak adalah dosis pupuk NPK yang terdiri atas: NPK 0 g/pohon (kontrol), NPK 175 g/pohon, NPK 350 g/pohon, dan NPK 525 g/pohon. Hasil. Analisis korelasi bivariat menunjukkan perlakuan teknik aplikasi biopori, sebar, dan ring palcement biochar janggel jagung memberikan respon secara linier dan berkorelasi secara signifikan dan perlakuan pupuk NPK 525 g/pohon menunjukkan hasil terbaik terhadap parameter klorofil a (295,84 µmol.m-2 ), klorofil b (124,94 µmol.m-2 ), klorofil total (746,30 µmol.m-2 ), dompol terbentuk (62,89 dompol), pentil terbentuk (33,67 pentil), persentase pentil buah gugur (75,83%), persentase buah bertahan (24,17%), jumlah buah panen (3,83 buah), jumlah biji per buah (32,76 biji), bobot kering 100 biji (129,72 g), produksi per pohon (163,32 g), dan produksi per hektar (181,45 kg). Kesimpulan. Perlakuan teknik aplikasi biopori, sebar, dan ring placement biochar janggel jagung dan pupuk NPK 525 g/pohon menunjukkan hasil terbaik pada parameter klorofil a, klorofil b, klorofil total, dompol terbentuk, pentil terbentuk. persentase pentil buah gugur, persentase buah bertahan, jumlah buah panen, jumlah biji per buah, bobot kering 100 biji, produksi per pohon, dan produksi per hektar.