HUBUNGAN ANTARA RESISTENSI INSULIN DAN KADAR HEPSIDIN TERHADAP FENOTIPE SINDROM OVARIUM POLIKISTIK (SOPK)


Putra, Brilian Segala (2023) HUBUNGAN ANTARA RESISTENSI INSULIN DAN KADAR HEPSIDIN TERHADAP FENOTIPE SINDROM OVARIUM POLIKISTIK (SOPK). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C055191006_tesis_03-10-2023 cover1.png]
Preview
Image
C055191006_tesis_03-10-2023 cover1.png

Download (61kB) | Preview
[thumbnail of C055191006_tesis_03-10-2023 1-2.pdf] Text
C055191006_tesis_03-10-2023 1-2.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of C055191006_tesis_03-10-2023 dp.pdf] Text
C055191006_tesis_03-10-2023 dp.pdf

Download (542kB)
[thumbnail of C055191006_tesis_03-10-2023.pdf] Text
C055191006_tesis_03-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan : Resistensi Insulin menyebabkan perubahan kadar hepsidin begitu juga sebaliknya, hal ini mempengaruhi manifestasi klinik dari Sindroma Ovarium Polikistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resistensi insulin dan kadar hepsidin terhadap fenotipe Sindrom Ovarium Polikistik.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara Resistensi Insulin dan kadar hepsidin serum terhadap fenotipe Sindrom Ovarium Polikistik
Metode : Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan dilakukan di beberapa rumah sakit pendidikan di Makassar, Indonesia. Kami memasukkan pasien yang didiagnosis dengan sindrom ovarium polikistik (SOPK) berusia 18-40 tahun. Resistensi Insulin diperiksa mengunakan metode HOMA-IR dan kadar hepsidin diperiksa menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) pada semua subjek yang memenuhi syarat. Hasil yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara statistik.
Hasil : Sebanyak 52 pasien SOPK dilibatkan dalam penelitian ini, 40 pasien dengan resistensi insulin dan 12 pasien tanpa resistensi insulin. Setelah memeriksa kadar hepsidin serum, kami tidak menemukan perbedaan resistensi insulin diantara keempat fenotipe SOPK (p>0,05), namun terdapat perbedaan kadar hepsidin SOPK fenotipe A dengan fenotipe C (p<0,05). Kami juga menemukan korelasi negatif yang sedang antara kadar hepsidin serum dengan homeostatic model assessment for insulin resistance (HOMA-IR) (r=-0,419; p<0,05).
Kesimpulan : Terdapat hubungan yaitu semakin tinggi resistensi insulin, semakin rendah kadar hepsidin serum. Dan tidak terdapat perbedaan resistensi insulin pada SOPK diantara keempat fenotipe namun terdapat perbedaan kadar hepsidin serum yang lebih tinggi pada SOPK fenotipe A dibanding SOPK fenotipe C

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Obstetri Dan Ginekologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 31 Oct 2024 06:04
Last Modified: 31 Oct 2024 06:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38802

Actions (login required)

View Item
View Item