PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN TERBANG (FAMILY EXOCOETIDAE) DENGAN PENDEKATAN EKOSISTEM DI KABUPATEN MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT = MANAGEMENT OF FLYING FISH RESOURCES (FAMILY EXOCOETIDAE) WITH AN ECOSYSTEM APPROACH IN MAJENE DISTRICT, WEST SULAWESI PROVINCE

Muhammad Said. Pengelolaan Sumber Daya Ikan Terbang (Family Exocoetidae) Dengan Pendekatan Ekosistem Di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (dibimbing oleh Joeharnani Tresnati dan Muhammad Nur) Latar Belakang. Ikan terbang termasuk salah satu komoditas penting dalam usaha penjualan ikan terbang segar, pengasapan ikan dan pengeringan. Populasi ikan terbang di perairan Majene semakin menurun yang dibuktikan dengan semakin sulitnya nelayan mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah, oleh sebab itu diperlukan pendekatan pengelolaan berbasis ekosistem (EAFM). Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status pengelolaan ikan terbang dan menganalisis tindakan keberlanjutan pengelolaan ikan terbang dengan pendekatan ekosistem di perairan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat. Metode. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan melakukan pengambilan data secara primer dan sekunder dengan setiap domain antara lain, sumber daya ikan melalui pendekatan survei berbasis hasil tangkapan ikan, habitat dan ekosistem yaitu menganalisis keanekaragaman ekosistem mangrove, terumbu karang dan lamun dengan pengambilan data secara langsung, teknik penangkapan ikan yaitu menganalisis upaya penangkapan ikan, sosial mengetahui partisipasi pemangku kepentingan, ekonomi menganalisis pendapatan rumah tangga perikanan, dan kelembagaan mengetahui sinergitas pemangku kepentingan dengan menggunakan purposive sampling. Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa domain sumber daya ikan dalam kategori sedang dengan nilai komposit sebesar 1,83 domain habitat dan ekosistem kategori baik dengan nilai komposit sebesar 2,38 domain teknik penangkapan ikan kategori baik dengan nilai komposit sebesar 2,35 domain ekonomi kategori kurang baik dengan nilai komposit sebesar 1,53 domain sosial kategori baik dengan nilai komposit sebesar 2,50 dan domain kelembagaan kategori baik dengan nilai komposit sebesar 2,52 sehingga nilai keseluruhan domain EAFM pada perikanan ikan terbang di Kabupaten Majene dengan nilai aggregat sebesar 2,19 kategori baik oleh karena itu prioritas perbaikan pada domain ekonomi dan domain sumber daya ikan. Kesimpulan. Pengelolaan ikan terbang dengan pendekatan ekosistem EAFM di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat dalam kondisi yang baik. Adapun tindakan pengelolaan pada domain sumber daya ikan yaitu mengontrol upaya penangkapan ikan dan memperhatikan target ukuran ikan layak tangkap, domain habitat dan ekosistem melakukan rehabilitasi dan transplantasi ekosistem padang lamun, mangrove, dan terumbu karang, domain teknik penangkapan ikan upaya pengendalian jumlah dan kapasitas alat tangkap yang beroperasi serta menerapkan aturan ukuran mata jaring yang digunakan, domain ekonomi upaya memperbaiki penghasilan rumah tangga perikanan, domain sosial yaitu memperkuat kerja sama antar pemangku kepentingan, dan domain kelembagaan yaitu peningkatan sinergitas kebijakan dalam menjalankan pengelolaan perikanan secara berkelanjutan.

Kata Kunci : Ikan terbang, EAFM, Rencana Pengelolaan Perikanan, Perairan Majene, Sulawesi Barat