Komposisi Jenis Hasil Tangkapan Pada Pengoperasian Bagan Cungkil Di Perairan Teluk Bone Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone. = "Composition of Catches in the Operation of Boat Lift Net in Bone Bay Waters, Tellu Siattinge District, Bone Regency"

Michael Gibel T.B, L051191036. “Komposisi Jenis Hasil Tangkapan pada Pengoperasian Bagan Cungkil di Perairan Teluk Bone Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone” dibimbing oleh Muhammad Kurnia sebagai Pembimbing Utama dan Alfa Filep Petrus Nelwan sebagai Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis hasil tangkapan dan frekuensi kemunculan Bagan Cungkil serta mendeskripsikan metode pengoperasian Bagan Cungkil yang dioperasikan di Perairan Teluk Bone Desa Lamuru Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone yang dilaksanakan pada bulan Juli - September 2023. Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kasus yakni dengan mengikuti operasi penangkapan ikan secara langsung menggunakan 1 unit Bagan Cungkil sebanyak 35 trip penangkapan. Pengambilan data dalam penelitian meliputi berat ikan, data komposisi jenis ikan, data frekuensi kemunculan dan data lokasi penangkapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkapan Bagan Cungkil yang dioperasikan di Perairan Teluk Bone terdapat 5 jenis hasil tangkapan, diantaranya ialah yaitu ikan teri (Stolephorus sp.) sebanyak (40%) dengan berat total 2.177 Kg sebagai hasil tangkapan yang mendominasi, disusul ikan tembang (Sardinella fimbriata) sebanyak (28%) dengan total 1.511 Kg, ikan peperek (Leiognathus sp.) sebanyak (17%) dengan total 943 Kg, ikan layang (Decapterus sp.) sebanyak (11%) dengan total 623 Kg, dan hasil tangkapan terendah yaitu cumi cumi sebanyak 4% dengan total 195 Kg (Loligo sp.). Diperoleh nilai rata- rata frekuensi kemunculan jenis ikan berturut- turut dari 5 jenis ikan hasil tangkapan yaitu ikan teri (100 %), disusul cumi – cumi (88 %), ikan peperek berada pada persentase (80 %), Ikan tembang berada pada persentase (74%), dan persentase terendah yaitu ikan layang (68 %). Metode pengoperasian Bagan Cungkil yaitu dengan cara, seluruh bagian jaring diturunkan ke dalam perairan daerah penangkapan pada satu sisi kapal, sampai pada kedalaman tertentu, yang mana pengoperasian Bagan Cungkil dioperasikan pada malam hari dengan bantuan cahaya lampu sebagai alat bantu untuk mengumpulkan ikan di area penangkapan. Jika ikan sudah terlihat terkumpul, jaring akan ditarik dengan tali temali pada semua sisi tali penarik secara perlahan sampai ikan terkurung di dalam jaring.

Keywords : Bagan Cungkil , Komposisi, Frekuensi, Teluk bone.