HUBUNGAN PENGGUNAAN SILICON OIL DAN NON SILICONE OIL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SKLEROTOMI SUTURUELESS PADA PASIEN YANG MENJALANI VITREKTOMI PARS PLANA DINILAI DARI ASPEK ANTERIOR SEGMENT OPTICAL COHERENCE TOMOGRAPHY (AS-OCT)


Aulia, Nabita (2023) HUBUNGAN PENGGUNAAN SILICON OIL DAN NON SILICONE OIL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SKLEROTOMI SUTURUELESS PADA PASIEN YANG MENJALANI VITREKTOMI PARS PLANA DINILAI DARI ASPEK ANTERIOR SEGMENT OPTICAL COHERENCE TOMOGRAPHY (AS-OCT). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C025191005_tesis_01-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
C025191005_tesis_01-12-2023 cover1.png

Download (127kB) | Preview
[thumbnail of C025191005_tesis_01-12-2023 1-2.pdf] Text
C025191005_tesis_01-12-2023 1-2.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of C025191005_tesis_01-12-2023 dp.pdf] Text
C025191005_tesis_01-12-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C025191005_tesis_01-12-2023.pdf] Text
C025191005_tesis_01-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract (Abstrak)

NABITA AULIA, Hubungan Penggunaan Silicon Oil dan Non Silicone Oil terhadap Penyembuhan Luka Sklerotomi Suturueless pada Pasien yang Menjalani Vitrektomi Pars Plana dinilai dari Aspek Anterior Segment Optical Coherence Tomography (AS-OCT (dIbimbing oleh Andi Muhammad Ichsan, Junaedi Sirajuddin, dan Andi Alfian Zainuddin)
Teknik vitrektomi modern dengan menggunakan sayatan minimal invasif pada sklerotomi memungkinkan prosedur tanpa jahitan dengan menggunakan substitusi vitreus termasuk minyak silikon atau minyak non-silikon. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penyembuhan luka sutureless sklerotomi Pars Plana Vitrectomy (PPV) antara penutupan dengan minyak silikon (SO) dan non-silikon (NSO). Dilakukan studi kohort prospektif pada 30 pasien (15 SO dan 15 NSO) yang menjalani sutureless Pars Plana Vitrectomy dan diikuti selama tiga minggu. Lebar dan kedalaman luka sklerotomi diukur menggunakan Anterior Segment-Optical Coherence Tomography (AS-OCT) pada hari pertama setiap minggu untuk menilai penyembuhan luka. Uji T independen dan uji ANOVA berulang digunakan untuk menganalisis perbedaan dalam penyembuhan luka antara kedua kelompok.
Kedua kelompok memiliki karakteristik yang serupa dalam hal usia, jenis kelamin, dan panjang aksial mata. Pada kelompok SO, lebar dan kedalaman luka sklerotomi mengalami penurunan yang signifikan (p<0.001) dari hari ke-1 (230.47 ± 39.79 µm dan 152.00 ± 69.77 µm) hingga hari ke-21 (0 µm). Demikian juga, pada kelompok NSO, lebar dan kedalaman luka sklerotomi mengalami penurunan yang signifikan (p<0.001) dari hari ke-1 (239.27 ± 48.31 µm dan 137.33 ± 40.80 µm) hingga hari ke-21 (0 µm). Tidak terdapat perbedaan signifikan dalam lebar dan kedalaman luka serta dalam percepatan penyembuhan luka antara kedua kelompok pada setiap waktu pengamatan (p>0.05).
Percepatan penyembuhan luka sklerotomi pada sutureless Pars Plana Vitrectomy serupa antara penutupan dengan minyak silikon dan minyak non-silikon, dan penutupan luka dapat dicapai dalam waktu tiga minggu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Mata
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 31 Oct 2024 02:03
Last Modified: 31 Oct 2024 02:03
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38752

Actions (login required)

View Item
View Item