Keanekaragaman Capung (Odonata) sebagai Bioindikator Kualitas Air di Kawasan Air Terjun Biroro Desa Bonto Lerung Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa


Pratiwi, Diah Ayu (2024) Keanekaragaman Capung (Odonata) sebagai Bioindikator Kualitas Air di Kawasan Air Terjun Biroro Desa Bonto Lerung Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa. Skripsi thesis, universitas hasanuddin makassar.

[thumbnail of H041201014_skripsi_02-09-2024 bab 1-2.pdf] Text
H041201014_skripsi_02-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (997kB)
[thumbnail of H041201014_skripsi_02-09-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
H041201014_skripsi_02-09-2024 cover1.jpg

Download (402kB) | Preview
[thumbnail of H041201014_skripsi_02-09-2024 dp.pdf] Text
H041201014_skripsi_02-09-2024 dp.pdf

Download (993kB)
[thumbnail of H041201014_skripsi_02-09-2024.pdf] Text
H041201014_skripsi_02-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Capung merupakan serangga terbang yang memangsa hewan berukuran lebih kecil. Capung bisa melayang-layang di udara, menyelam di air, terbang mundur dan terbalik, berputar 360 derajat dan mencapai kecepatan 30 mil per jam. Jumlah spesies capung di Indonesia terdapat sekitar 15%. Spesies capung yang ditemukan di Sulawesi sebanyak 143 spesies, yang terdiri dari 50 spesies Zygoptera dan 93 spesies Anisoptera. Capung dapat dijadikan sebagai indikator pencemaran lingkungan (bioindikator). Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghitung keanekaragaman capung yang ditemukan serta menganalisis kualitas air di kawasan Air Terjun Biroro. Metode. Metode yang digunakan adalah Capture-Mark-Release-Recapture (CMRR) yaitu metode penangkapan capung dengan cara tangkap-tandai-lepaskan-tangkap kembali. Hasil. Berdasarkan penelitian, diperoleh sebanyak 8 spesies capung, 5 spesies bersifat umum dan 3 spesies merupakan endemik Sulawesi. Perhitungan indeks keanekaragaman jenis (H’) diperoleh hasil sebesar 1,59 menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman capung di kawasan Air Terjun Biroro dikategorikan sedang. Sedangkan, perhitungan indeks kemerataan (E) diperoleh hasil sebesar 0,89 menunjukkan bahwa tingkat kemerataan jenis capung di kawasan Air Terjun Biroro rendah atau distribusinya tidak merata. Hasil pengukuran kadar oksigen terlarut (DO) diperoleh nilai sebesar 8,53 yang menunjukkan bahwa kualitas air di Kawasan Air Terjun Biroro dalam kondisi yang baik dan layak sebagai tempat hidup. Kesimpulan. Keanekaragaman capung pada suatu wilayah dapat menunjukkan baik atau buruknya kualitas air di tempat tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Capung (Odonata); Air Tejun Biroro; Bioindikator; Kualitas Air
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi
Depositing User: Unnamed user with username chandra
Date Deposited: 29 Oct 2024 06:14
Last Modified: 29 Oct 2024 06:14
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38733

Actions (login required)

View Item
View Item