Hubungan Kadar Salivary Alpha Amylase dan Stres Terhadap Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Remaja = LINKING PREMENSTRUAL SYNDROME WITH SALIVARY ALPHA AMYLASE LEVELS AND STRESS LEVELS: A CROSS-SECTIONAL STUDY


Hamzah, Gabriyah (2024) Hubungan Kadar Salivary Alpha Amylase dan Stres Terhadap Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Remaja = LINKING PREMENSTRUAL SYNDROME WITH SALIVARY ALPHA AMYLASE LEVELS AND STRESS LEVELS: A CROSS-SECTIONAL STUDY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062221007_tesis_03-09-2024 cover1.jpg

Download (376kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P062221007_tesis_03-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (945kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P062221007_tesis_03-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062221007_tesis_03-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 28 October 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

PMS menjadi masalah paling umum pada usia reproduksi dan stres sebagai faktor utama penyebabnya. Dalam tahun terakhir, SAA telah dimanfaatkan sebagai biomarker stress non-invasive yang valid dan sensitive terhadap stres. Olehkarena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kadar Salivary Alpha Amylase (SAA) dan stres terhadap kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) pada remaja serta melihat kemampuan kadar SAA dan stres dalam memprediksi PMS. Sampel penelitian berjumlah 62, 31 remaja yang mengalami PMS dan 31 remaja yang tidak mengalami PMS. Pengelompokan remaja berdasarkan status PMS diukur dengan menggunakan The Shortened Premenstrual Assassement Form (SPAF). Status stres diukur menggunakan Kessler Psychological Distress Scale (K-10). Pengukuran kadar SAA dengan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Makna hubungan antara PMS dan stres, kadar SAA dan stres, serta kadar SAA dan PMS menggunakan uji korelasi pearson. Jika uji korelasi pearson menunjukkan hubungan yang signifikan antara Kadar SAA dan PMS, maka dilakukan penentuan cut-off value kadar SAA dengan menggunakan analisis kurva Receiver Operating Characteristic (ROC). Untuk melihat kadar SAA sebagai prediktor PMS menggunakan analisis regresi linear berganda. Kadar SAA menunjukkan hubungan signifikan (p<0.05) yang bersifat positif dengan kejadian PMS (r=0.42), dimana perbandingan kadar SAA pada PMS 23.28±12.02 µg/mL ini hampir 2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kadar SAA remaja yang tidak PMS sebesar 12.10±7.5 µg/Ml. Kadar SAA yang menjadi cut-off value untuk terjadinya PMS dalam penelitian ini adalah ≥15.02 µg/mL dengan nilai sensitifitas dan spesifitas 67.7%. Kadar sAA dan stres secara signifikan dapat memprediksi PMS (p<0.001). Nilai korelasi kadar sAA dan stres dengan PMS adalah positif (r=0.705), menunjukkan bahwa mereka dapat memprediksi PMS sebesar 49.7% (R2=0.497). Ada hubungan positif antara kadar sAA dan stres pada remaja dengan PMS. Kadar sAA dan stres mampu memprediksi PMS pada remaja sebesar 49.7%.

Keywords : Salivary Alpha Amylase, Premenstrual Syndrome, Stres.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Saliva ry alpha amylase, Premenstrual syndrome, Stress.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 31 Oct 2024 01:18
Last Modified: 31 Oct 2024 01:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38661

Actions (login required)

View Item
View Item