Uji Perbandingan Profil Disolusi In Vitro Tablet Amlodipin Kekuatan 10 mg dan 5 mg Pada Dosis Tunggal yang Sama = In Vitro Dissolution Profile Comparison Test Amlodipine Tablets Strength 10 mg and 5 mg at the Same Single Dose


Erawan, Dheni Putra (2024) Uji Perbandingan Profil Disolusi In Vitro Tablet Amlodipin Kekuatan 10 mg dan 5 mg Pada Dosis Tunggal yang Sama = In Vitro Dissolution Profile Comparison Test Amlodipine Tablets Strength 10 mg and 5 mg at the Same Single Dose. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011201116_skripsi_03-09-2024 cover1.jpg

Download (426kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011201116_skripsi_03-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011201116_skripsi_03-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011201116_skripsi_03-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 28 October 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Manajemen obat yang kurang baik di apotek dapat menyebabkan kelebihan atau kekurangan stok obat. Jika persediaan obat tidak mencukupi, konsumen tidak dapat memperoleh obat yang mereka butuhkan dari apotek. Dalam situasi seperti ini, penyedia bisa merekomendasikan pasien untuk mengonsumsi beberapa tablet dosis rendah untuk mencapai dosis yang diperlukan. Laju pelepasan obat dari 2 tablet 5 mg mungkin lebih cepat dibandingkan dengan 1 tablet 10 mg, yang dapat mengakibatkan laju absorpsi yang lebih cepat dan menyebabkan perbedaan dalam bioavailabilitas. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan profil disolusi in vitro dan mengetahuii faktor kemiripan (f2) antara tablet amlodipin dengan kekuatan 5 mg dan 10 mg pada dosis tunggal yang sama. Metode. Pemeriksaan mutu tablet dilakukan dengan uji organoleptis, keseragaman bobot, dan uji kekerasan tablet. Kemudian dilakukan uji disolusi sebanyak dua belas kali replikasi menggunakan alat disolusi tipe 2 (dayung) dengan medium disolusi sebanyak 500 ml HCl 0,01 N pH 1,2 pada kecepatan 75 rpm selama 30 menit dan suhu 37oC ± 0,5oC,. Serta, dilakukan uji faktor kemiripan antara tablet amlodipin kekuatan 5 mg dan 10 mg pada dosis tunggal yang sama. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet amlodipin telah memenuhi standar uji mutu dan penetapan kadar zat aktif. Pada hasil uji disolusi, diperoleh nilai kumulatif terdisolusi rata-rata±SD pada 1 tablet 10 mg dan 2 tablet 5 mg secara berturut-turut yaitu, 8,012±0,317 mg dan 8,133±0,281 mg. Hasil uji faktor kemiripan (f2) pada sediaan 10 mg 1 tablet dengan 5 mg 2 tablet, diperoleh nilai sebesar 61,418 yang berarti kedua kekuatan sediaan tersebut memiliki profil disolusi yang identik. Kesimpulan. Berdasarkan hasil kumulatif terdisolusi zat aktif amlodipin yang terdisolusi antara 1 tablet kekuatan 10 mg dan 2 tablet kekuatan 5 mg menunjukkan hasil tidak berbeda secara signifikan (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa dapat disarankan untuk mengomsumsi 2 tablet 5 mg jika tablet 10 mg tidak tersedia di apotek.

Keywords : tablet; in vitro; amlodipin; disolusi; kekuatan sediaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tablet; in vitro; amlodipine; dissolution; formulation strength.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 31 Oct 2024 00:52
Last Modified: 31 Oct 2024 00:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38640

Actions (login required)

View Item
View Item