Hubungan Level Depresi Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Gout Arthritis Di Puskesmas Kota Makassar = The Relationship Between Depression Levels and Compliance with Medication in Gout Arthritis Patients at Makassar City Health Centers


Parubak, Gita Arnindya (2024) Hubungan Level Depresi Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Gout Arthritis Di Puskesmas Kota Makassar = The Relationship Between Depression Levels and Compliance with Medication in Gout Arthritis Patients at Makassar City Health Centers. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011201052_skripsi_03-09-2024 cover1.jpg

Download (356kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011201052_skripsi_03-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (451kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011201052_skripsi_03-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (763kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011201052_skripsi_03-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 28 October 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

GITA ARNINDYA PARUBAK. Hubungan Level Depresi Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Gout Arthritis Di Puskesmas Kota Makassar (dibimbing oleh Muh. Akbar Bahar dan A. Anggriani).
Latar belakang. Gout arthritis, penyakit inflamasi kronis yang ditandai dengan rasa nyeri sendi yang parah, sering kali diiringi dengan depresi. Depresi dapat berdampak negatif pada kepatuhan minum obat pasien gout arthritis, yang pada gilirannya dapat memperburuk perjalanan penyakit dan meningkatkan risiko komplikasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan level depresi terhadap kepatuhan minum obat pasien gout arthritis di pusksesmas kota Makassar. Metode Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan melibatkan pasien gout arthritis di empat puskesmas di kota Makassar (Puskesmas Tamalanrea Jaya, Puskesmas Sudiang Raya, Puskesmas Tamalate, dan Puskesmas Maradekaya). Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Beck Depression Inventory- II (BDI-II) untuk mengukur tingkat depresi dan Medication Adherence Rating Scale (MARS) untuk mengukur tingkat kepatuhan minum obat. Data dikumpulkan pada bulan Maret hingga Mei 2024. Hubungan antara tingkat depresi dan kepatuhan minum obat dianalisis menggunakan regresi logistik multivariat. Hasil. Penelitian ini mengumpulkan responden sebanyak 150 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,7% responden memiliki kepatuhan minum obat yang tinggi dan 45,3% memiliki kepatuhan minum obat yang sedang. Hasil analisis tingkat depresi responden mengindikasikan bahwa 46,7% pasien tergolong normal, 38% mengalami gangguan mood ringan, 16,7% berada pada batas depresi, dan 4,7% mengalami depresi rendah. Analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kepatuhan minum obat adalah usia, pekerjaan, dan konsumsi obat herbal. Namun, analisis multivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dan kepatuhan minum obat (aOR = 0,656; 95% CI: 0,296-1,455; p=0,299). Kesimpulan. Penelitian ini tidak menemukan hubungan yang bermakna antara tingkat depresi
dan kepatuhan minum obat pada pasien gout arthritis di puskesmas kota Makassar. Hal ini menunjukkan bahwa faktor lain, seperti usia, pekerjaan, dan konsumsi obat herbal, mungkin lebih berperan dalam menentukan kepatuhan minum obat pada pasien ini.

Keywords : Gout Arthritis; Depresi; Kepatuhan Minum Obat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Gout Arthritis; Depression; Medication adherence.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 31 Oct 2024 00:40
Last Modified: 31 Oct 2024 00:40
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38626

Actions (login required)

View Item
View Item