PERANAN BRAIN NATRIURETIC PEPTIDE SEBAGAI MARKER GAGAL JANTUNG PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN ASIANOTIK PIRAU KIRI KE KANAN DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER FRAKSI EJEKSI SISTOLIK

Latar belakang. Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan jantung yang paling sering ditemukan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menilai peranan brain natriuretic peptide (BNP) sebagai marker gagal jantung pada penderita penyakit jantung bawaan asianotik pirau kiri ke kanan dengan menggunakan parameter fraksi ejeksi sistolik
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, mulai Desember 2017-Juli 2018, pada Divisi Kardiologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP.Dr.Wahidin Sudirohusodo. Subjek terbagi menjadi 2 kelompok yaitu gagal jantung dan tidak gagal jantung, kemudian masing-masing dievaluasi umur, jenis kelamin, status gizi dan kadar BNP. Data dianalisis menggunakan SPSS 23, secara bivariat menggunakan analisis chi-square / fisher’s exact test dan mann whitney.
Hasil. Dari total 60 subjek penelitian didapatkan penderita gagal jantung 30 anak (50%) dan tidak gagal jantung 30 anak (50%). Hasil analisis bivariat menunjukkan perbedaan bermakna antara peningkatan kadar BNP pada penderita gagal jantung dibandingkan dengan yang tidak gagal jantung dengan nilai p=0,00 (p<0,01) (OR = 95,2 95%CI 10,928-830,856). sensitivitas 96,7%, spesifisitas 76,7%, nilai prediksi positif 80,6%, nilai prediksi negatif 95,8%.
Kesimpulan. Dalam penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara kadar BNP dengan gagal jantung. Peningkatan kadar BNP digunakan untuk diagnosis dini gagal jantung pada pasien yang memiliki resiko tinggi mengalami gagal jantung.
Kata kunci: PJB asianotik, pirau kiri ke kanan, Brain natriuretic peptide (BNP), gagal jantung, fraksi ejeksi