ANALISIS KEDALAMAN PENANAMAN BERBEDA TERHADAP PERFORMA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) STRAIN HIJAU YANG DIBUDIDAYAKAN DI PERAIRAN TADUI KABUPATEN MAMUJU

Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu jenis rumput laut merah (Rhodophyta) yang paling banyak dibudidayakan dengan tingkat pertumbuhan yang relatif lebih tinggi diantara genus Kappaphycus. Salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya rumput laut adalah penempatan tali bentangan pada kedalaman yang optimal untuk pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa rumput laut K. alvarezii strain hijau yang dibudidayakan pada berbagai kedalaman perairan. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 kelompok percobaan dengan 3 kali ulangan sebagai perlakuan, yaitu kedalaman 20 cm, 50 cm , dan 80 cm, adapun parameter penelitian meliputi pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian, produksi, kandungan karaginan, viskositas, kekuatan gel, klorofil-a, karatenoid dan kualitas air. Hasil menunjukkan bahwa perbedaan kedalaman berpengaruh signifikan (P<0.05) terhadap pertumbuhan rumput laut K. alvarezii strain hijau, tetapi tidak berpengaruh (P>0.05) terhadap kandungan karaginan yang diperoleh. Hasil menunjukkan pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian dan kandungan karaginan terbaik diperoleh pada kedalaman 50 cm dengan nilai masing- masing 157,22 g, 3,44%, dan 49,34%. Nilai viskositas dan kekuatan gel tertinggi diperoleh pada kedalaman 20 cm ( 94,07 cP) dan 50 cm (837,96 g/cm2), nilai klorofil-a dan karotenoid tertinggi diperoleh pada kedalaman 80 cm dengan nilai masing-masing 0,73 mg/g dan 0,029 µg/gr.