Jordi, Jordi (2024) EFEKTIFITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN MIMBA (Azadirachta indica A.Juss) TERHADAP INFEKSI BAKTERI Vibrio parahaemolyticus PADA UDANG VANAME (Penaeus vannamei Boone, 1931) = Effectiveness of Giving Mimba Leaf Extract (Azadirachta indica A.Juss) to Vibrio Parahaemolyticus Bacteri Infection in Vaname Shrimp (Penaeus vannamei Boone, 1931). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
L012221032_tesis_27-08-2024 cover1.jpg
Download (377kB) | Preview
L012221032_tesis_27-08-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
L012221032_tesis_27-08-2024 dp.pdf
Download (1MB)
L012221032_tesis_27-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 August 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
JORDI. Efektifitas pemberian ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A.juss) terhadap infeksi bakteri Vibrio parahaemolyticus pada udang vaname (Penaeus vannamei Boone, 1931) (yang dibimbing oleh Gunarto Latama dan Marlina Achmad)
Latar Belakang. Udang merupakan salah satu komoditas utama yang saat ini banyak dibudidayaan oleh petambak tradisional dan intensif. Penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Diseae (AHPND) yang disebabkan oleh bakteri Vibrio parahaemolyticus bakteri ini telah banyak resistensi terhadap antibiotik sintetis. Salah satu alternatif dalam menanganinya adalah penggunaan antibakteri dari bahan alam. Salah satu tanaman yang telah banyak digunakan yaitu mimba.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi senyawa metabolit sekunder dan menganalisis kemampuan ekstrak daun mimba terhadap udang vaname yang terjangkit bakteri Vibrio parahaemolyticus. Metode. Penelitian ini menggunakan metode eskperimental dan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan 100 mg/ml, 75 mg/ml dan 50 mg/ml ekstrak daun mimba. Uji GC-MS dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada daun mimba. Uji aktivitas antibakteri dan uji kadar hambat minimum untuk mengentahui kemampuan ekstrak daun mimba dalam menghambat bakteri Vibrio parahaemolyticus. Uji tantang untuk mengetahui Survival rate, laju pertumbuhan spesifik, gejala klinis, dan total koloni bakteri udang vaname yang diberikan perlakuan ekstrak daun mimba. Hasil. Analisis deskriptif, dan uji statistik Anova menunjukkan ekstrak daun mimba mengandung 12 jenis senyawa metabolit sekunder. Penggunaan konsentrasi ekstrak daun mimba 100 mg/ml, 75 mg/ml dan 50 mg/ml menunjukkan daya hambat kuat dengan kosentrasi minimum sebesar 12,5 mg/ml. Setelah dilakukan uji tantang Survival rate udang vaname yang diberi perlakuan ekstrak berjumlah 53,33-80%. Mengurangi jumlah koloni bakteri Vibrio sp pada hepatopankreas udang dengan persentase jumlah terkecil 2,9 x 103 CFU/ml pada perlakuan D (50 mg/ml) dibandingkan perlakuan A (kontrol) yaitu 5,2 x 105 CFU/ml dimana nilai-niai tersebut berbeda nyata dengan perlakuan kontrol yang tidak diberi ekstrak daun mimba. Sedangkan laju pertumbuhan spesifik berada pada kisaran 20,52-32,04% dan tidak ada perbedaan signifikan terhadap semua perlakuan. Pemberian daun mimba juga mampu mengurangi gejala klinis yang dialami oleh udang vaname dengan pemberian kosentrasi 50 dan 25 mg/ml. Kesimpulan. Hasil tersebut mengindikasikan ekstrak daun mimba mempunyai senyawa metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri pada Vibrio parhaemolyticus dan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai antibakteri pada kegiatan budidaya udang vaname.
Kata kunci : Antibakteri, Daun mimba, Vibrio parahaemolyticus, Udang vaname
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | stfathirah s |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 08:19 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 08:19 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38616 |