Analisis Pengelolaan dan Pendapatan Petani pada Beberapa Model Agrisilvikultur di Kabupaten Mamuju Tengah = Analysis of Farmers' Management and Income in Several Agrisilviculture Models in Central Mamuju Regency

Agrisilvikultur adalah sistem agroforestri yang mengkombinasikan antara tanaman kehutanan dan tanaman pertanian dengan teknik pengaturan ruang dimana pencampuran dapat dilakukan secara teratur, berselang-seling atau dilakukan secara acak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teknis pengelolaan agrisilvikultur yang diterapkan oleh masyarakat dan menganalisis pendapatan petani pada beberapa model agrisilvikultur di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini 15 orang dipilih secara purposive hanya pada petani yang menerapkan sistem agrisilvikultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sistem agrisilvikultur di Kabupaten Mamuju Tengah telah diterapkan petani secara turun temurun mulai dari persiapan lahan, penyiapan bibit, penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan pemasaran. Komposisi jenis penyusun pada lahan agrisilvikultur cukup bervariasi dengan stratifikasi tajuk yang terdiri dari strata A, B, C dan D. Pendapatan rata-rata petani agrisilvikultur adalah sebesar Rp 25.951.596/ha/tahun. Komposisi tanaman utama durian dan jeruk yang dikombinasikan dengan tanaman pertanian memberikan pendapatan paling besar terhadap petani yaitu rata-rata sebesar Rp 41.156.664/ha/tahun dengan kontribusi yang paling besar terhadap pendapatan total petani yaitu rata-rata kontribusi sebesar 68.64% dibandingkan dengan pola kombinasi tanaman campuran lainnya.

Keywords : Agrisilvikultur, Pengelolaan Lahan, Struktur dan Komposisi Jenis, Pendapatan, Kontribusi Agrisilvikultur