ANALISIS SEDIMEN MENGGUNAKAN MODEL SOIL AND WATER ASSESSMENT TOOL DI DAERAH ALIRAN SUNGAI MALLUSETASI PADA TAHUN 2022 = Sediment Analysis Using the Soil Water Assessment Tool Model in the Mallusetasi Watershed in 2022


Rafly, Rafly (2024) ANALISIS SEDIMEN MENGGUNAKAN MODEL SOIL AND WATER ASSESSMENT TOOL DI DAERAH ALIRAN SUNGAI MALLUSETASI PADA TAHUN 2022 = Sediment Analysis Using the Soil Water Assessment Tool Model in the Mallusetasi Watershed in 2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011191287_skripsi_03-09-2024 cover1.jpg

Download (285kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011191287_skripsi_03-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (578kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M011191287_skripsi_03-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (526kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M011191287_skripsi_03-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 25 October 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Tingkat kejadian Sedimentasi yang diakibatkan oleh erosi menjadi isu permasalahan pada pengelolaan DAS dan pembangunan di Indonesia. Turunnya daya dukung DAS dicirikan oleh terjadinya erosi dan sedimentasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sedimen yang terjadi dan menentukan arahan teknik konservasi tanah dan air di DAS Mallusetasi. Metode. Mekanisme penelitian dalam analisis sedimen di DAS Mallusetasi dan menentukan arahan KTA menggunakan model Soil and Water Assessment Tool (SWAT). Hasil. Analisis hidrologi pada DAS Mallusetasi, sebesar 10,79 % dari total curah hujan membentuk berbagai macam bentuk aliran permukaan dimana hal tersebut menjadi penyebab dari erosi dan sedimentasi. Kesimpulan. Hasil penelitian DAS Mallusetasi terbentuk 402 HRU dan 3 Sub DAS. Nilai sedimen yang paling tinggi berada pada HRU 386 di Sub DAS 3 dengan jumlah 153,85 ton/ha/tahun.Adapun faktor yang mempengaruhi tingginya nilai sedimen yang terjadi yaitu penutupan lahan, kemiringan lereng, geologi, dan tekstur tanah. Arahan teknik konservasi tanah dan air di beberapa tempat yang tingkat sedimennya tergolong sangat tinggi misalnya pembuatan teras bangku (terasering), pengelolaan semak belukar terpadu, hutan kemasyarakatan, agroforestri dan tetap mempertahankan kawasan hutan

Keywords : sedimen, SWAT, Arahan KTA, DAS Mallusetasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sediment, SWAT, Conservation Strategies, Mallusetasi Watershed.
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 31 Oct 2024 00:18
Last Modified: 31 Oct 2024 00:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38597

Actions (login required)

View Item
View Item