KAPASITAS PENANGKAPAN (FISHING CAPACITY) PERIKANAN TUNA (THUNNUS. SP) DI PERAIRAN PROVINSI SULAWESI BARAT


Hatmar, Muh. Aldhy (2023) KAPASITAS PENANGKAPAN (FISHING CAPACITY) PERIKANAN TUNA (THUNNUS. SP) DI PERAIRAN PROVINSI SULAWESI BARAT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of L012211001_tesis_03-10-2023 CAVER1.jpg]
Preview
Image
L012211001_tesis_03-10-2023 CAVER1.jpg

Download (240kB) | Preview
[thumbnail of L012211001_tesis_03-10-2023 BAB 1-2.pdf] Text
L012211001_tesis_03-10-2023 BAB 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of L012211001_tesis_03-10-2023 DP.pdf] Text
L012211001_tesis_03-10-2023 DP.pdf

Download (925kB)
[thumbnail of L012211001_tesis_03-10-2023.pdf] Text
L012211001_tesis_03-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan menganalisis CPUE dan kapasitas penangkapan tuna, faktor - faktor produksi dan efisiensi teknis, dan alokasi input optimal di Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2022 di dua lokasi sampling yaitu Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene dan Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri data primer dan sekunder. Data primer dengan mengamati dan mengambil data logbook operasi penangkapan tuna hand line. Ada 30 kapal Tuna Handline yang diambil pada penelitian ini secara random sampling. Sedangkan data sekunder diambil dari hasil wawancara serta data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat. Analisis yang digunakan dengan menggunakan pendekatan analisis CPUE (Catch Per Unit Effort), peak to peak, fungsi produksi Cobb-Douglass, DEA (Data Envelopment Analysis), dan Linear Goal Programming.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren CPUE Tuna Handline di Sulawesi Barat menurun dalam kurun waktu 15 tahun terakhir dan telah terjadi kelebihan kapasitas penangkapan (overcapacity) pada perikanan tuna sehingga perlu mengatur atau mereduksi jumlah upaya penangkapan (unit) sebesar 15% untuk mencapai kondisi optimal. Faktor – faktor produksi yang signifikan mempengaruhi penangkapan Tuna Handline adalah BBM dan GT kapal. Pada perhitungan pemanfaatan kapasitas, terdapat 8 unit kapal pancing tuna dalam kondisi sudah efisien (TE=1). Secara teknis penggunaan input BBM sudah efisien sedangkan penggunaan input ukuran GT kapal harus dikurangi sebesar 18,7% agar dalam kondisi efisien. Aktivitas penangkapan ikan tuna (long term) di perairan Sulawesi Barat dalam 15 tahun terakhir mengalami kelebihan input (excess capacity) dengan rata-rata sebesar 6,67%. Alokasi faktor produksi yang optimal pada usaha pancing tuna di Sulawesi Barat yakni penggunaan BBM sebanyak 77.731.138 liter, jumlah kapal sebanyak 6.592 unit dan dan jumlah hari operasi sebanyak 1.138.694 hari.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 30 Oct 2024 02:31
Last Modified: 30 Oct 2024 02:31
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38584

Actions (login required)

View Item
View Item