Identifikasi Jenis Ikan Asli dan Ikan Introduksi di Beberapa perairan Kabupaten Luwu Utara,Sulawesi Selatan = Identification of Native and Introduced Fish Species in Several Waters North Luwu Regency, South Sulawesi

Penelitian didasarkan pada tekanan gangguan lingkungan yang terus berlanjut seperti pemanfaatan lahan (land use) dan pencemaran perairan yang dapat merusak keanekaragaman hayati ikan dan fungsi ekosistem. Hingga saat ini, belum banyak informasi tentang jenis-jenis ikan asli dan ikan introduksi di Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan morfologi, yaitu meristik dan DNA barcoding untuk mengidentifikasi jenis-jenis ikan asli dan ikan introduksi di beberapa spot perairan tawar dan perairan payau di Kecamatan Bone-Bone, Kecamatan Sukamaju Selatan dan Kecamatan Tana Lili. Hasil penelitian menunjukkan kekayaan spesies iktiofauna yang menghuni perairan payau dan perairan tawar di wilayah penelitian tergolong rendah, dimana ditemukan 14 spesies yang tergolong dalam 10 ordo yang tersebar ke dalam 11 famili dan 13 genus. Kekayaan spesies tertinggi terdapat di Desa Poreang Kecamatan Tana Lili dan ditemukan spesies baru yaitu Oreochromis aureus yang tidak ditemukan di perairan lain di Indonesia. Untuk jenis ikan liar (wild spesies) famili Zenarchopteridae dan Channidae mendominasi dengan jumlah individu yang tertangkap masing-masing sebanyak 20 ekor dan 15 ekor sedangkan famili Eleotridae dan Blennidae masing-masing hanya tertangkap 2 dan 1 ekor. Keberadaan individu Oreochromis niloticus famili Chiclidae dan Cyprinus carpio famili Cyprinidae melimpah karena kedua spesies tersebut telah terdomestikasi (dibudidayakan). Berdasarkan analisis DNA barcoding diduga terdapat spesies hibrid atau spesies kriptik, yaitu Dermogenys sp. yang memiliki identifikasi 87,52% dengan Dermogenys bispina (MG563539.1-Malaysia) dan 87,40% dengan Dermogenys pusilla (KU692470.1) yang menghuni Danau Rawa Pening di Jawa Tengah. Dari 14 spesies yang teridentifikasi terdapat empat spesies endemik (Zenarchopterus dispar, Dermogenys sp., Aplochelius panchax, Ophiocara paracephala) dan 10 lainnya merupakan spesies introduksi (Petroscirtes sp., Oreochromis niloticus, Oreochromis aureus, Eleotris melanosoma, Periophthalmus chrysospilos, Chanos chanos, Cyprinus carpio, Channa striata, Tricopodus trichopterus, dan Ambassis ambassis). Semua spesies memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap salinitas (euryhaline) kecuali Tricopodus trichopterus yang yang hanya mampu mentolerir perairan tawar.

Keywords : Ikan asli, ikan introduksi, ikan air tawar, DNA, konservasi, biodiversitas