St. Rahma, St. Rahma (2023) Analisis Kadar Nefrin Urin dan Albuminuria Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of C085191011_tesis_01-12-2023 cover1.png]](/38542/1.hassmallThumbnailVersion/C085191011_tesis_01-12-2023%20cover1.png)

C085191011_tesis_01-12-2023 cover1.png
Download (167kB) | Preview
![[thumbnail of C085191011_tesis_01-12-2023 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C085191011_tesis_01-12-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of C085191011_tesis_01-12-2023 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C085191011_tesis_01-12-2023 dp.pdf
Download (514kB)
![[thumbnail of C085191011_tesis_01-12-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C085191011_tesis_01-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia dan menjadi menyebab utama gagal ginjal. Nefropati diabetik (ND) merupakan salah satu komplikasi mikrovaskular dari diabetes melitus (DM). Podosit adalah salah satu struktur dalam glomerulus yang membentuk glomerular filtration barrier. Podosit merupakan sel pertama yang mengalami dampak akibat DM. Salah satu ciri terjadinya cedera podosit (podositopati) adalah podosituria. Saat ini, penanda baru dan lebih spesifik untuk deteksi awal dan prediksi ND yang muncul di urin sebelum adanya mikroalbuminuria dievaluasi, dan studi umumnya difokuskan pada produk protein spesifik podosit karena sulit untuk mendeteksi podosit di urin secara langsung. Nefrin adalah protein spesifik podosit, merupakan protein membran yang membentuk slit diaphragm. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kadar nefrin urin dan albuminuria pada penderita DM tipe 2.
Penelitian dengan desain cross sectional ini menggunakan sampel penderita DM tipe 2 sebanyak 40 sampel yang terdiri dari 15 normoalbuminuria, 13 mikroalbuminuria dan 12 makroalbuminuria. Nefrin urin diperiksa menggunakan metode ELISA dan albuminuria menggunakan UACR dengan sampel urin sewaktu. Data dianalisis secara statistik dengan uji one way Anova, post hoc LSD dan Pearson correlation.
Hasil penelitian didapatkan peningkatan kadar nefrin urin pada normoalbuminuria, mikroalbuminuria dan makroalbuminuria, serta secara statistik bermakna (p=<0,001). Kadar nefrin urin berkorelasi positif lemah dengan kadar albumin urin (p=0,047).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Patologi Klinik |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 01:30 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 01:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38542 |