Analisis Faktor Risiko Ibu dan Keluarga terhadap Kejadian Stunting pada Anak usia 24-59 Bulan di Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur = Analysis of Maternal and Family Risk Factors on Stunting Incidents in Children Aged 24–59 Months in Burau District, East Luwu Regency


Maharani, Widia (2024) Analisis Faktor Risiko Ibu dan Keluarga terhadap Kejadian Stunting pada Anak usia 24-59 Bulan di Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur = Analysis of Maternal and Family Risk Factors on Stunting Incidents in Children Aged 24–59 Months in Burau District, East Luwu Regency. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012222018_tesis_03-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (959kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K012222018_tesis_03-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (938kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K012222018_tesis_03-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 24 October 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022, prevalensi stunting secara nasional sebesar 21,6% dan kejadian stunting di Kabupaten Luwu Timur mengalami peningkatan pada tahun 2022 mencapai 22,6%, meningkat 2,7% dari tahun 2021 sebesar 19,9%. Tujuan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor risiko ibu dan keluarga terhadap kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Metode. Penelitian kasus-kontrol ini dilakukan di Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Indonesia dari bulan Februari hingga Maret 2024. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 136 sampel, terdiri dari 68 kasus dan 68 kontrol yang dipilih dengan metode systematic random sampling dan purposive sampling. Kontrol dipilih dan dicocokkan dengan kasus berdasarkan variabel berat badan lahir anak. Analisis regresi logistik dilakukan untuk mengidentifikasi model terbaik dari faktor-faktor penyebab stunting. Rasio odds dan interval kepercayaan 95% digunakan sebagai ukuran hubungan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program Stata versi 17. Hasil. Analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor risiko terjadinya stunting adalah status pendidikan ibu (OR= 2.172 dengan 95% CI= 1.036–4.571), paritas ibu (OR= 2.066 dengan 95% CI = 1.003–4.252), keterlibatan ayah (OR= 3.644 dengan 95% CI= 1.687–7.229), dan kebiasaan makan bersama keluarga (OR= 4.4 dengan 95% CI=2.019–9.663). Sedangkan hasil analisis multivariat menunjukkan kebiasaan makan bersama keluarga merupakan faktor risiko yang paling dominan terhadap kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur. Kesimpulan. Oleh karena itu, melakukan promosi kesehatan secara aktif dan masif mengenai kebiasaan makan bersama keluarga dapat menjadi strategi yang efektif untuk mencegah stunting.

Kata Kunci: keterlibatan ayah; makan bersama; paritas; pendidikan ibu.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Family mealtime, Fathers'involvement; Maternal education, Parity.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 30 Oct 2024 01:26
Last Modified: 30 Oct 2024 01:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38527

Actions (login required)

View Item
View Item