STUDI KOMPARASI DETERMINAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH ENDEMIS DAN NON ENDEMIS KOTA MAKASSAR DAN KABUPATEN MAROS = COMPARATIVE STUDY OF DETERMINANTS OF DENGUE FEVER IN ENDEMIC AND NON-ENDEMIC AREAS OF MAKASSAR CITY AND MAROS DISTRICT


Pradita, Harmeniko Anzas (2024) STUDI KOMPARASI DETERMINAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH ENDEMIS DAN NON ENDEMIS KOTA MAKASSAR DAN KABUPATEN MAROS = COMPARATIVE STUDY OF DETERMINANTS OF DENGUE FEVER IN ENDEMIC AND NON-ENDEMIC AREAS OF MAKASSAR CITY AND MAROS DISTRICT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K012222016_tesis_03-09-2024 cover1.jpg

Download (298kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012222016_tesis_03-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (515kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K012222016_tesis_03-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (865kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K012222016_tesis_03-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 24 October 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Lata belakang. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang ditularkan oleh nyamuk Aedes, dengan 143.000 kasus di Indonesia hingga akhir 2022. Di Kota Makassar dan Kabupaten Maros, kasus DBD sebesar 0,04% pada 2022. Di wilayah Puskesmas Pampang, Kota Makassar, terdapat kasus baru dan terjadi peningkatan dari tahun 2020 hingga 2022. Sebaliknya, di wilayah Puskesmas Tompobulu, Kabupaten Maros, terjadi penurunan kasus tiap tahunnya, dimana pada 2021 dan 2022 tidak terdapat kasus. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan determinan DBD di wilayah endemis dan non-endemis. Metode. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analitik komparatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 222 sampel yang diambil secara proportional random sampling dari wilayah kerja Puskesmas Pampang dan Puskesmas Tompobulu. Analisis data menggunakan uji Mann whitney mengguanakan program Stata versi 14. Hasil. Menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada kepadatan jentik (HI, CI, BI) (p=0,000), tempat perindukan nyamuk (p=0,000), dan angka bebas jentik (ABJ) (p=0,024), Sikap (p=0,001), tindakan menggantung pakaian (p=0,009), dan pemasangan kawat kasa nyamuk (p=0,006) antara wilayah endemis dan non-endemis. Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan pada tingkat pengetahuan (p=0,450) dan motivasi (p=0,347) antara kedua wilayah. Kesimpulan. Puskesmas Pampang dan Tompobulu menunjukkan perbedaan signifikan dalam kepadatan jentik, tempat perindukan nyamuk, angka bebas jentik, serta tindakan pencegahan seperti menggantung pakaian dan pemasangan kawat kasa antara wilayah endemis dan non-endemis, namun tidak ada perbedaan signifikan dalam pengetahuan dan motivasi.

Kata Kunci : Komparasi, Endemis, Non endemis, Demam Berdarah Dengue.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Comparison, Endemic, Non-Endemic, Dengue Fever.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 30 Oct 2024 01:18
Last Modified: 30 Oct 2024 01:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38526

Actions (login required)

View Item
View Item