ANALISIS KADAR KORTISOL SALIVA PADA BAYI KURANG BULAN YANG MENGGUNAKAN VENTILATOR MEKANIK

DIAN ANGGRENI HAFID. Analisis Kadar Kortisol Saliva pada Bayi Kurang Bulan yang Menggunakan Ventilator Mekanik (dibimbing oleh A. Dwi Bahagia Febriani dan Ema Alasiry).

Bayi kurang bulan rentan mengalami gangguan pernapasan dan bayi yang mengalami ancaman gagal napas biasanya dipasangkan ventilator mekanik. Intubasi dan prosedur invasif dapat menyebabkan nyeri akibat stres. Kortisol saliva adalah biomarker perubahan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal yang disebabkan oleh paparan nyeri berulang dan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan menilai pengaruh ventilator mekanik terhadap kadar kortisol saliva pada bayi kurang bulan. Desain penelitian menggunakan studi observasional prospektif untuk membandingkan kadar kortisol saliva sebelum dan 60 menit setelah pemasangan ventilator mekanik. Penelitian ini dilakukan pada Agustus 2022 sampai dengan April 2023 di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar Indonesia. Saliva pertama diambil sebelum intubasi dan pemberian fentanil intravena, saliva kedua diambil 60 menit setelah pemasangan ventilator, kemudian dianalisis menggunakan metode Elisa. Penelitian ini mengambil sampel 30 bayi kurang bulan. Hasil penelitian menunjukkan kadar kortisol saliva menurun setelah bayi menggunakan ventilator mekanik (p<0,009). Kadar kortisol secara signifikan lebih rendah setelah pemasangan ventilator mekanik (1,41 g/ml) dibandingkan sebelum pemasangan ventilator mekanik (2,54 ng/ml) dengan p<0,009. Tidak ada perbedaan signifikan kadar kortisol berdasarkan jenis kelamin, cara lahir, berat badan lahir, dan pemberian steroid antenatal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kadar kortisol saliva pada bayi kurang bulan setelah pemasangan ventilator mekanik lebih rendah dibandingkan sebelum pemasangan ventilator mekanik.