PENGARUH APLIKASI MIKORIZA ARBUSKULA DAN PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KENTANG (Solanum tuberosum L.)

Latar Belakang. Produksi dan produktivitas kentang (Solanum tuberosum L.) di Indonesia secara nasional masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kondisi tanah, iklim, hama penyakit, penggunaan pupuk serta teknologi pertanian yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian mikoriza arbuskula dan pupuk daun terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman kentang, yang diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan produktivitas kentang di Indonesia. Metode. Penelitian dilaksanakan di Dusun Muntea, desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan rancangan faktorial dua faktor, faktor pertama yaitu dosis mikoriza arbuskula terdiri dari 4 taraf yaitu : 0 g/tanaman, 7.5 g/tanaman, 15 g/tanaman dan 22.5 g/tanaman, Faktor kedua yaitu konsentrasi pupuk daun terdiri dari 3 taraf yaitu : 2 g L-1 air, 4 g L-1 air dan 6 g L-1 air. Berdasarkan kedua faktor tersebut terdapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 unit petak percobaan. Hasil penelitian menunjukkan interaksi pemberian mikoriza arbuskula dosis 15 g/tanaman dengan konsentrasi pupuk daun 6 g L-1 air menghasilkan rata-rata tertinggi pada parameter diameter batang (12.87 mm). Secara tunggal pupuk daun konsentrasi 4 g L-1 air menghasilkan rata-rata tertinggi pada parameter jumlah daun per tangkai (57.36 helai). Secara tunggal mikoriza arbuskula dosis 15 g/tanaman mengasilkan rata-rata tertinggi pada tinggi tanaman (66.42 cm), bobot per umbi (70.45 g), produksi umbi per petak 3.6 m-1 (3.55 kg), produksi umbi per hektar (11.82 t ha-1). Mikoriza arbuskula dosis 22,5 g/tanaman menghasilkan rata-rata tertinggi pada jumlah umbi per tanaman (6.82 umbi).