PENGARUH BURNOUT SYNDROME, KOMITMEN ORGANISASI DAN JOB INSECURITY TERHADAP TURNOVER INTENTION DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2024 = THE INFLUENCE OF BURNOUT SYNDROME, ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND JOB INSECURITY ON TURNOVER INTENTION AT HASANUDDIN UNIVERSITY HOSPITAL IN 2024

Latar Belakang. Kestabilan, efektifitas dan produktivitas organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah sumber daya manusia. permasalahan sumber daya manusia di Rumah Sakit yang paling sering terjadi adalah berkaitan dengan angka turnover perawat. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh burnout, komitmen organisasi serta job insecurity terhadap turnover intention di RS Universitas Hasanuddin. Metode. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada seluruh perawat di RS Universitas Hasanuddin. Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode total sampling, yang terdiri dari 175 orang perawat. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan burnout mempengaruhi turnover intention dan komitmen organisasi, sedangkan job insecurity hanya mempengaruhi turnover intention. Pengaruh tidak langsung komitmen organisasi terhadap hubungan burnout dan turnover intention lebih besar dibandingkan dengan pengaruh langsungnya. Sebaliknya, pengaruh langsung job insecurity terhadap turnover intention lebih tinggi daripada pengaruh tidak langsung melalui komitmen organisasi. Kesimpulan. Komitmen organisasi memiliki pengaruh terbesar terhadap turnover intention. Untuk meningkatkan komitmen ini, diperlukan program pengembangan karir yang terstruktur, sistem penghargaan yang efektif, dan peningkatan jumlah pengangkatan PPPK.

Kata Kunci : Burnout Syndrome, Komitmen Organisasi, Job Insecurity, Perawat