Griya Komunitas Lanjut Usia

Penduduk lanjut usia di Indonesia terus meningkat, dengan proyeksi mencapai 15,8% pada tahun 2035. Pertumbuhan ini memberikan tantangan signifikan terutama dalam aspek kesejahteraan dan fasilitas pendukung lansia. Permasalahan yang dihadapi mencakup perubahan fisik, sosial, dan mental pada lansia, serta stigma terkait perawatan lansia yang sering dianggap sebagai tindakan penelantaran orang tua. Fasilitas lansia berkualitas dan terjangkau masih sangat terbatas, dan hanya dapat diakses oleh kalangan menengah ke atas.

Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, penulis mengusulkan Griya Komunitas Lanjut Usia sebagai solusi, dengan fokus pada perancangan fasilitas yang memperhatikan aspek kesehatan fisik, mental, dan sosial lansia. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipilih sebagai lokasi perancangan karena tingginya angka lansia dan keberagaman budaya yang masih terjaga. Harapannya, Griya Komunitas Lanjut Usia akan menjadi panduan bagi penyediaan fasilitas lansia yang lebih baik di masa depan, menghapus stigma negatif, dan menyediakan fasilitas yang terjangkau untuk berbagai lapisan masyarakat.