KESENJANGAN ANTARA EKSPEKTASI DAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT DI PUSKESMAS KOTA MAKASSAR

Dalam konteks pelayanan yang berpusat pada pasien, persepsi pasien terhadap kualitas
informasi obat yang diberikan oleh tenaga kefarmasian menjadi indikator penting dalam
menilai pelayanan kefarmasian di puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
kesenjangan antara ekspektasi dan persepsi pasien terhadap pelayanan informasi obat yang
diberikan oleh tenaga kefarmasian di puskesmas kota Makassar. Penelitian ini mengggunakan
metode cross sectional multicenter study menggunakan kuesioner tervalidasi yang disebarkan
secara luring pada pasien rawat jalan dengan usia minimal 18 tahun di seluruh puskesmas
kota Makassar (47 puskesmas). Hasil penelitian ini yaitu sebanyak 622 responden
berpartisipasi dalam penelitian ini. Terdapat kesenjangan yang bermakna antara ekspektasi
dan persepsi pasien mengenai informasi obat yang mereka butuhkan dalam segala aspek
yaitu jumlah obat, efek obat, bentuk sediaan obat, cara penggunaan obat, efek samping obat,
penyimpanan obat, interaksi obat dengan obat, interaksi obat dengan makanan, dosis obat
yang terlupa, obat yang terminum dua kali (overdosis), serta pertanyaan mengenai riwayat
penggunaan obat, komedikasi dan riwayat alergi obat. Faktor-faktor sosiodemografi yang
mempengaruhi kebutuhan pasien terhadap PIO yaitu jenis kelamin, umur, jumlah keluarga,
tingkat pendidikan terakhir, pekerjaan, rata-rata jumlah kunjungan dalam tiga bulan terakhir,
jumlah penyakit yang diderita, dan pendapatan perbulan. Kesimpulan penelitian ini yaitu
kualitas pelayanan PIO oleh tenaga kefarmasian di puskesmas kota Makassar masih harus
dioptimalkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasien sesuai karakteristik
sosiodemografinya