VALIDASI METODE ANALISIS KADAR MIGRASI FORMALDEHID DALAM AIR KEMASAN MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)

Polietilen tereftalat (PET) digunakan dalam air minum kemasan. Namun PET mudah rusak karena pengaruh suhu dan waktu penyimpanan. Formaldehid bermigrasi dari PET sebagai produk degradasi termal. Adapun tujuan penelitian yaitu menentukan kadar migrasi formaldehid dalam air minum kemasan PET dengan berbagai volume terhadap suhu dan lama penyimpanan. Analisis kadar migrasi formaldehid pada air minum kemasan PET telah berhasil dilakukan menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi tervalidasi. Total sampel adalah 162 dari tiga merk air minum kemasan PET yang diperoleh dari Supermarket di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Analisis formaldehid menggunakan kombinasi fase gerak yaitu metanol:asetonitril:air (48:12:40 v/v) selama 12,97 menit, laju alir 0,8 mL/menit, dilakukan pada hari ke-1, setelah hari ke-14 dan ke-42 dalam penyimpanan suhu kamar dan terpapar sinar matahari. Formaldehid tidak memiliki gugus kromofor yang efisien dan tidak mudah terionisasi sehingga dilakukan derivatisasi dengan 2,4-dinitrophenylhidrazin sebelum dianalisis menggunakan KCKT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa linearitas metode sangat baik pada rentang konsentrasi 0,5 hingga 1321 µg/mL dengan nilai koefisien korelasi yang tinggi sebesar 0,999. Batas deteksi (LOD) dan batas kuantisasi (LOQ) berturut turut 17,33 dan 57,76 µg/mL. Pengujian presisi menunjukkan nilai rata-rata intraday dan interday masing-masing adalah 128,46±3,48% dan 103,19±0,12% (%RSD < 2/3 CV Horwitz ratio). Nilai % recovery intraday dan interday masing-masing adalah 97,22±3,48% dan 96,83±0.14% (n = 6). Hasil analisis kadar dalam sampel menunjukkan tidak satu pun dari sampel terdeteksi adanya migrasi formaldehid.