Rahayu, Syifa Erlita (2024) Distribusi Bahan Organik Dan Padatan Tersuspensi Pada Area Budidaya Rumput Laut Yang Terdampak Limbah Tambak Budidaya Udang Super Intensif = Distribution of Organic Matter and Suspended Solids in Seaweed Cultivation Areas Affected by Super Intensive Shrimp Farming Pond Waste. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L011201104_skripsi_11-09-2024 cover1.png
Download (405kB) | Preview
L011201104_skripsi_11-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (782kB)
L011201104_skripsi_11-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (372kB)
L011201104_skripsi_11-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 22 October 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Desa Punaga merupakan daerah pesisir dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani tambak, petani rumput laut, dan nelayan. Tingginya kandungan limbah organik dan nutrien dari buangan air tambak menyebabkan adanya penurunan kualitas lingkungan perairan. Buangan limbah organik dan nutrien yang tinggi berasal dari sisa pakan dan kotoran yang larut dalam air tambak yang kemudian dibuang ke perairan luar area budidaya. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi serta menganalisis pola distribusi bahan organik dan padatan tersuspensi yang terdampak limbah tambak budidaya udang super intensif di perairan Desa Punaga. Metode. Penelitian ini terdiri atas beberapa tahap, yakni: 1) tahap persiapan; 2) penentuan titik sampling; 3) pengukuran parameter oseanografi (suhu, salinitas, pH, arah dan kecepatan arus); 4) pegambilan sampel air; 5) analisis sampel di laboratorium (bahan organik terlarut dan padatan tersuspensi). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Microsoft Excel. Distribusi Bahan Organik dan Padatan Tersuspensi perairan dianalisis dan digambarkan menggunakan software ArcGIS. Parameter oseanografi perairan dijelaskan secara deskriptif menggunakan tabel dan grafik. Hasil. Nilai bahan organik terlarut berkisar antara 70,78 – 162,42 mg/L dengan nilai bahan organik terlarut tertinggi berada pada titik 2 dan terendah pada titik 7. Nilai padatan tersuspensi (TSS) berkisar antara 0,024 – 0,078 mg/L dengan nilai padatan tersuspensi tertinggi berada pada titik 3 dan terendah pada titik 7. Kesimpulan. Bahan organik terlarut yang diperoleh dari penelitian ini tergolong tinggi, sementara nilai padatan tersuspensi yang diperoleh tergolong rendah. Pola distribusi bahan organik dan padatan tersuspensi dipengaruhi oleh pola arus di lokasi penelitian.
Keywords : bahan organik terlarut; padatan tersuspensi; pola distribusi; limbah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dissolved organic matter; suspended solids; distribution pattern; waste. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 02:09 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 02:09 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38448 |