PERAN GREENPEACE DALAM KEBIJAKAN PRO-LINGKUNGAN COCA-COLA COMPANY (STUDY CASE : PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK DI INDONESIA)

Raisa Ahdia (E061181351). “PERAN GREENPEACE DALAM KEBIJAKAN PRO-LINGKUNGAN COCA-COLA COMPANY (STUDY CASE : PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK DI INDONESIA)”. Pembimbing I: Dr. Adi Suryadi B, MA. Pembimbing II: Abdul Razaq Z Cagara, S. IP, M.Si, MIR. Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh Greenpeace terhadap kebijakan pro-lingkungan Coca-Cola Company, dengan studi kasus pengurangan sampah plastic di Indonesia. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis peran dan dampak Greenpeace dalam kebijakan pro-lingkungan Coca-Cola Company sehingga dapat membantu mengurangi sampah plastik di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksplanatif untuk menjelaskan bagaimana cara Greenpeace menyuarakan keresahan lingkungan, untuk menjawabnya peneliti melakukan riset terhadap wawancara yang sudah dilakukan oleh pihak Coca-Cola Company Indonesia. Metode yang digunakan melibatkan analisis data primer dan sekunder dari berbagai sumber terkait. Analisis didasarkan pada dua konsep utama: Masyarakat Sipil Global (Global Civil Society) dan Kebijakan Lingkungan Perusahaan (Corporate Environmental Policy). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya dorongan dari Greenpeace melalui kampanye dan penelitian yang dilakukan Greenpeace terhadap Perusahaan yang ikut mencemari lingkungan terutama sampah plastik yang dapat menyebabkan mencemari lautan, ditandai dengan banyaknya sampah plastik Perusahaan tersebut di lautan. Sampah plastik penyumbang utama tersebut adalah sampah dari minuman Coca-Cola Company sehingga Greenpeace dan organisasi lingkungan lainnya turut mengecam Coca-Cola untuk mengurangi penggunaan plastik pada kemasannya. Coca-Cola Company telah melakuka pelbagai cara untuk turut mengurangi penggunaan sampah plastik yang digunakan dalam kemasan produk yang digunakan. Coca-Cola telah melakukan kampanye “Recycle Me” yang disuarakan pada kemasan minumannya. Coca-Cola juga telah menggunakan plastik daur ulang pada kemasan botolnya. Secara keseluruhan menyimpulkan bahwa kebijakan perubahan kemasan botol daur ulang Coca-Cola Company belum cukup memuaskan masyarakat untuk turut serta mengurangi sampah plastik, namun pemerintah telah turut mengapresiasi upaya yang sudah Coca-Cola Company dalam penggunaan plastik daur ulang sebagai kemasannya.