Saranga, Theresya (2024) Upaya Meminimasi Defect Produk Bata Ringan Di PT Hebel Cipta Sarana Bumi Dengan Penerapan Six Sigma Dan Pendekatan DMAIC. Skripsi thesis, universitas hasanuddin makassar.
D071201018_skripsi_02-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
D071201018_skripsi_02-09-2024 cover1.jpg
Download (332kB) | Preview
D071201018_skripsi_02-09-2024 dp.pdf
Download (1MB)
D071201018_skripsi_02-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Industri konstruksi di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat,
terlihat dari peningkatan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang
mencapai 52,9 pada Januari 2024. Sektor konstruksi merupakan penyumbang besar
terhadap PDB Indonesia, dengan Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi
dengan jumlah perusahaan konstruksi terbanyak. Dalam konteks ini, PT Hebel Cipta
Sarana Bumi di Gowa, Sulawesi Selatan, berupaya untuk mengatasi tantangan
produksi bata ringan yang berkualitas dan mengurangi produk cacat seperti retak,
patah, dan cuil. Metode Six Sigma dengan pendekatan DMAIC dipilih sebagai solusi
untuk meningkatkan kualitas produksi dan mencapai zero defect. Tujuan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama penyebab cacat pada produk
bata ringan di PT Hebel Cipta Sarana Bumi, menganalisis dan menerapkan metode
Six Sigma-DMAIC untuk meningkatkan kualitas produk, serta memberikan
rekomendasi perbaikan untuk mencapai tingkat cacat yang lebih rendah. Metode.
Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dengan pendekatan DMAIC, yang
meliputi tahapan Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control untuk
meningkatkan kualitas produksi bata ringan di PT Hebel Cipta Sarana Bumi. Hasil.
Melalui analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), teridentifikasi cacat utama
yang perlu diperbaiki, yaitu cacat retak, cuil, dan patah. Cacat retak dipengaruhi oleh
pasir yang terlalu berlumpur dan kecepatan Ball Mill yang tidak tepat. Cacat cuil
disebabkan oleh piston mesin cutting yang kendor dan adonan yang mengandung
gelembung udara, sedangkan cacat patah disebabkan oleh getaran dan benturan
pada tempat penyimpanan. Analisis kapabilitas proses menunjukkan nilai Cp dan
Cpk yang sangat rendah, yakni 0.00 dan -1.48, yang menunjukkan bahwa proses
produksi belum memenuhi spesifikasi kualitas yang diharapkan. Nilai sigma berada
pada level 2.55, dengan kemungkinan cacat mencapai 10014.497 per juta unit,
menandakan perlunya perbaikan signifikan untuk mencapai kualitas Zero Defect.
Rekomendasi perbaikan mencakup peningkatan pengawasan kualitas bahan baku,
pengaturan ulang kecepatan mesin, serta pemeliharaan rutin dan evaluasi struktur
penyimpanan. Tindakan-tindakan ini diharapkan dapat mengurangi cacat,
meningkatkan kualitas produk, dan memperbaiki efisiensi produksi, sehingga
perusahaan dapat memenuhi target kualitas dan memperbaiki daya saing di pasar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 18 Oct 2024 00:57 |
Last Modified: | 18 Oct 2024 00:57 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38347 |