EFEKTIVITAS ASAM TRANEKSAMAT MENGGUNAKAN TEKNIK INJEKSI INTRADERMAL DAN TEKNIK MICRONEEDLING PADA MELASMA

Melasma adalah kelainan pigmentasi kulit kronis berulang secara simetris dengan berbagai derajat yang memiliki dampak psikologis dan kualitas hidup pada pasien. Manajemen melasma telah menjadi isu kontroversial dalam dermatologi. Tranexid acid mencegah pigmentasi akibat radiasi pada melasma dengan menganggu jalur plasminogen-plasmin. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil asam traneksamat menggunakan injeksi intradermal dengan microneddling dalam pengelolaan melasma.
Ini adalah uji coba terkontrol secara acak, studi wajah terpisah, menggunakan asam traneksamat sebagai pengobatan untuk melasma. Subjek penelitian berjumlah 24 orang wanita yang memenuhi kriteria inklusi. Wajah subjek dibagi menjadi dua sisi yang menerima injeksi intradermal asam traneksamat 4mg/ml disisi kanan wajah, sedangkan sisi kiri menerima asam traneksamat dengan teknik microneedling selama 3 sesi interval 4 minggu. Titik akhir primer ada peningkatan adalah peningkatan kecerahan kulit wajah yang dihitung dengan menggunakan chromameter. Hasil setelah 12 minggu pengobatan. Asam traneksamat menggunakan teknik injeksi intradermal menunjukkan peningkatan signifikan yang lebih tinggi dalam evaluasi kromameter dibandingkan asam traneksamat menggunakan teknik microneedling selama fase tindak lanjut (p<0,001). Nilai kecerahan rata-rata pada pipi kanan secara signifikan lebih tinggi dibandingkan nilai kecerahan pada pipi kiri (p<0,05). Tidak ada efek samping yang signifikan yang diamati pada kedua sisi yang diobati. Penelitian ini menunjukkan keunggulan pengobatan asam traneksamat menggunakan injeksi intradermal dalam pengobatan melasma dibandingkan dengan teknik microneedling