Herwin, Herwin (2023) HUBUNGAN RASIO PaO2/FiO2 TERHADAP LUARAN PASIEN SINDROMA CEDERA PARU AKUT (SCPA) DI PERAWATAN INTENSIF RSUP DR. WAHIDINI SUDIROHUSODO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of C135182007_tesis_01-12-2023 cover1.png]](/38303/2.hassmallThumbnailVersion/C135182007_tesis_01-12-2023%20cover1.png)

C135182007_tesis_01-12-2023 cover1.png
Download (149kB) | Preview
![[thumbnail of C135182007_tesis_01-12-2023 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C135182007_tesis_01-12-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of C135182007_tesis_01-12-2023 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C135182007_tesis_01-12-2023 dp.pdf
Download (428kB)
![[thumbnail of C135182007_tesis_01-12-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C135182007_tesis_01-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Sindroma cedera paru akut (SCPA) adalah bentuk dari edema paru non kardiogenik, akibat cedera alveolar sekunder hasil dari proses inflamasi, yang dapat menyebabkan hipoksemia refraktori, meningkatkan kekakuan paru dan merusak kemampuan paru untuk menghilangkan karbondioksida. Rasio PaO2/FiO2 dapat menjadi alat untuk mengidentifikasi kondisi pasien pada SCPA dan melihat tingkat keparahan pasien.
Tujuan: Meneliti hubungan rasio PaO2/FiO2 terhadap luaran pada pasien SCPA di perawatan intensif.
Subjek dan Metode: Populasi pada penelitian ini adalah pasien dengan SCPA di unit perawatan intensif RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Sampel penelitian merupakan pasien yang dirawat di unit perawatan intensif RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Diambil data mengenai karakteristik pasien, data mengenai rasio PaO2/FiO2 pasien saat masuk, rasio PaO2/FiO2 pasien saat 24 jam dirawat, dan menghitung nilai delta rasio PaO2/FiO2. Dilakukan analisis secara statistik menggunakan program SPSS 26.
Hasil: Hemoglobin, hematocrit, SOFA dan albumin didapatkan perbedaan bermakna pada kedua kelompok (p<0.05). SCPA berat memiliki angka mortalitas paling tinggi dan dengan nilai statistik signifikan (p<0.001). SCPA berat terhadap lama rawat (28 hari) memiliki angka lama rawat inap paling tinggi dan dengan nilai statistik signifikan (p<0.001). Pada analisis Rasio PaO2/FiO2 dan Delta rasio PaO2/FiO2 terhadap luaran, kelompok rasio PaO2/FiO2 hari 2 dan Delta rasio PaO2/FiO2 secara statistik signifikan terhadap mortalitas dengan nilai (p<0.005). Kelompok Rasio PaO2/FiO2 hari 1 dan 2 didapatkan hasil yang signifikan terhadap lama rawat (p<0.005).
Simpulan: Delta rasio PaO2/FiO2 dapat dijadikan sebagai prediktor angka mortalitas dan lama rawat terhadap pasien SCPA di perawatan intensif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 28 Oct 2024 00:30 |
Last Modified: | 28 Oct 2024 00:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38303 |