Syamira, Aina (2024) Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bira Kota Makassar Tahun 2024. Skripsi thesis, universitas hasanuddin makassar.
K011201080_skripsi_30-08-2024 bab 1-2.pdf
Download (544kB)
K011201080_skripsi_30-08-2024 cover1.jpg
Download (314kB) | Preview
K011201080_skripsi_30-08-2024 dp.pdf
Download (992kB)
K011201080_skripsi_30-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Pneumonia merupakan bentuk infeksi pernapasan akut yang
menyerang paru-paru. Paru-paru terdiri dari kantung-kantung kecil yang disbeut alveoli,
yang terisi udara Ketika orang sehat bernafas. Ketika seseorang menderita pneumoni,
alveoli dipenuhi dengan nanah dan cairan, yang membuat pernafasan terasa
menyakitkan dan membatasi asupan oksigen. Puskesmas Bira merupakan puskesmas
dengan angka pneumonia tertinggi di Kota Makassar, yaitu 107 kasus. Tujuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian pneumonia pada balita
di Wiliayah kerja Puskesmas Bira Kota Makassar. Metode. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian observasional dengan desain penelitian case control.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita berusia 12-59 bulan yang terdata
dalam catatan register puskesmas Bira Kota Makassar, jumlah sampel 44 balita
pneumonia (kasus) dan 88 balita bukan pneumonia (kontrol) yang dipilih secara
purposive sampling Hasil. Hasil penelitian menggunakan uji odds ratio menunjukkan
bahwa (OR=2,92, 95% CI = 1,333-6,399), Tingkat pengetahuan ibu (OR=2,419, 95%
CI=1,155-5,069) dan status gizi balita (OR = 3,02, 95% CI = 1,306 – 6,988) merupakan
faktor risiko kejadian pneumonia pada balita. Sedangkan, riwayat ASI eksklusif
(OR=1,28, 95% CI=0,604-2,718), riwayat imunisasi (OR=2,586, 95% CI=0,813-8,227),
kebiasaan merokok anggota keluarga (OR=0,89, 95% CI=0,411-1,965) akses
pelayanan kesehatan (OR=1,77, 95% CI=0,823-3,847), serta riwayat asma (OR=1,66,
95% CI=0,423-6,519) bukan merupakan factor risiko kejadian pneumonia pada balita di
wilayah kerja Puskesmas Bira Kota Makassar. Kesimpulan. Diharapkan agar ibu balita
memperhatikan kondisi balita khususnya balita laki-laki yang cenderung lebih aktif
dilingkungan terbuka dan terus memastikan balita mendapatkan asupan gizi yang
cukup dan seimbang guna mencegah risiko pneumonia. Ibu juga perlu meningkatkan
pengetahuan tentang pneumonia khusunya penyebab terjadinya dan tindakan yang
perlu dilakukan saat balita diketahui mengalami pneumonia
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 18 Oct 2024 00:57 |
Last Modified: | 18 Oct 2024 00:57 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38295 |