EFEK PEMBERIAN KITOSAN LIMBAH CANGKANG KEPITING BAKAU (Scylla serrata) TERHADAP KEKUATAN KOMPRESIF GLASS IONOMER CEMENT DAN RESIN MODIFIED GLASS IONOMER

ZIA NURUL ZAHBIA. Efek Pemberian Kitosan dari Limbah Cangkang Kepiting Bakau (Scylla serrata) pada Kekuatan Kompresif Glass Ionomer Cement dan Resin Modified Glass Ionomer (dibimbing oleh Sherly Horax dan
Seno Pradopo).
Latar Belakang. Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu primadona hasil laut di Sulawesi Selatan. Limbah cangkang kepiting bakau dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kitosan. Beberapa penelitian telah
membuktkan bahwa kitosan memiliki manfaat untuk meningkatkan sifat mekanik bahan material kedokteran.Glass Ionomer Cement (GIC) dan Resin Modified
Glass Ionomer (RMGI) merupakan material restoratif yang paling sering digunakan dalam bidang kedokteran gigi anak. Efek pemberian kitosan pada kedua material tersebut belum banyak diteliti Tujuan. Penelitian ini bertujuan
menganalisis pengaruh kitosan dari limbah cangkang kepiting bakau pada kekuatan kompresif GIC dan RMGI. Metode. Kitosan dibuat dari limbah cangkang kepiting bakau (Scylla serrata). Total 56 buah sampel silindris dengan diameter 10 mm dan tinggi 10 mm dari 14 kelompok sampel terdiri dari GIC dan RMG konvensional, GIC dan RMGI termodifikasi kitosan cair dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 25%, serta GIC dan RMGI yang termodifikasi kitosan bubuk dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 25%. Kekuatan kompresif diuji dengan Universal Testing Machine. Uji One Way Anova digunakan untuk melihat perbedaan pada setiap kelompok. Hasil. Modifikasi GIC dan RMGI dengan kitosan cair pada konsentrasi 10%, 15%m dan 25 % tidak memberikan
pengaruh yang signifikan pada kekuatan kompresif GIC dan RMGI. Modifikasi GIC dan RMGI dengan kitosan bubuk pada konsentrasi 15% memberikan dampak yang signifikan pada kekuatan kompresif kedua material tersebut Kekuatan kompresif GIC dan RMGI paling rendah pada kelompok modifikasi kitosan 25% baik dalam bentuk bubuk dan cair. Kesimpulan. Kitosan dari limbah cangkang kepiting bakau (Scylla serrata) dapat menjadi bahan modifikasi GIC dan RMGI yang mampu meningkatkan kekuatan kompresif kedua material tersebut.