Analisis Kelembagaan Pertanian Pada Pengadaan Input Dalam Meningkatkan Produktivitas Padi Di Kawasan Danau Tempe Kabupaten Wajo

Latar Belakang. Input produksi pada usahatani padi memegang peranan penting pada produksi pertanian. Input produksi seperti benih, pupuk, pestisida, dan alsintan (alat dan mesin pertanian) ini berkontribusi dalam mempengaruhi produktivitas, kualitas hasil, dan efisiensi produksi padi. Kebutuhan input produksi padi yang semakin meningkat untuk mendapatkan hasil yang maksimal menjadi masalah bagi petani. Ini menciptakan ketegangan antara keterbatasan finansial dan kebutuhan sarana produksi yang tinggi bagi petani padi. Dalam konteks ini, kelembagaan pertanian memiliki peran penting dalam menyediakan input produksi kepada para petani. Tujuan. Untuk mengetahui bagaimana kelembagaan (lembaga, peran lembaga, dan aturan main) dalam pengadaan input produksi pada usahatani padi dan bagaimana pengaruh kelembagaan pertanian dalam meningkatkan produktivitas padi di Kawasan Danau Tempe Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo. Metode. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Adapun kelembagaan pertanian dalam pengadaan input produksi seperti benih, pupuk, pestisida, dan alsintan di Pesisir Danau Tempe Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo adalah Kelompok Tani, PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), Pengusaha Pompa, dan Kios Tani. (2) Kelembagaan pertanian dalam pengadaan input produksi di Pesisir Danau Tempe Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo yang berpengaruh signifikan dalam meningkatkan input produksi padi yaitu Kelompok tani, PPL, dan pengusaha pompa. sedangkan untuk kios tani tidak berpengaruh berpengaruh signifikan